Kekacauan El Clasico Meledak Gara Gara Yamal

Carvajal dan Vinicius Terlibat Bentrok Panas



Thông tin phim


Random image
Pelatih kiper Llopis harus memeluk erat Vinicius untuk mencegah penyerang itu berlari menyerang Yamal saat meninggalkan lapangan.

Madrid, Spanyol – Pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pada 26 Oktober 2025 bukan hanya menyajikan drama di lapangan, tapi juga menyulut konflik panas yang berujung pada kekacauan hingga ke lorong ruang ganti Santiago Bernabéu. Semua bermula dari komentar kontroversial bintang muda Lamine Yamal sebelum laga — yang memicu reaksi keras dari Dani Carvajal dan pemain-pemain Real lainnya.

Pada menit-menit akhir pertandingan, suasana di lapangan tampak relatif tenang. Real Madrid bermain bertahan demi mengamankan kemenangan tipis 2-1, sementara Barcelona kesulitan membongkar pertahanan lawan meski menguasai bola lebih banyak. Namun dari area bangku cadangan, tensi mulai meningkat setelah Pedri diganjar kartu kuning kedua di menit ke-90 10.

Tak lama setelah peluit akhir berbunyi, Dani Carvajal menghampiri Yamal dan menegurnya secara langsung karena pernyataan sang pemain 18 tahun sebelum laga. Dengan gerakan tangan meruncing, Carvajal tampak menantang Yamal untuk "bicara sekarang jika memang berani." Insiden ini segera menarik perhatian pemain lain, dan keributan pun pecah.

Pemain dari kedua kubu, baik yang bermain maupun di bangku cadangan, terlibat dalam dorong-dorongan dan saling maki. Kiper Thibaut Courtois juga ikut menyuarakan kekesalannya, menirukan komentar Yamal sebelumnya. Ketegangan yang sudah membara sejak sebelum laga akhirnya meledak setelah Real mengamankan kemenangan. Polisi pun terpaksa turun tangan untuk memisahkan kedua tim.

Namun belum selesai sampai di situ. Dalam perjalanan menuju ruang ganti, Yamal kembali memancing emosi pemain Real dengan menantang mereka untuk "selesaikan di lorong." Kali ini, Vinicius Jr. yang sebelumnya tampak kesal karena digantikan di menit ke-72, langsung bereaksi keras. Ia maju dan nyaris menghampiri Yamal jika tidak segera ditahan oleh staf dan pemain Real seperti pelatih kiper Llopis dan Arda Güler.

Menurut laporan media ternama Marca, bahkan wasit keempat sempat memperingatkan Vinicius: “Vini, jangan ikut campur,” setelah mendengar ejekan dari kubu Barca yang diarahkan padanya. Sayangnya, emosi Vinicius tetap tak terbendung.

Wasit utama, César Soto Grado, mencatat insiden ini dalam laporan resminya. Hasilnya: satu kartu merah diberikan kepada kiper cadangan Real, Andriy Lunin, dan enam kartu kuning dibagi rata kepada pemain dari kedua tim. Nama-nama seperti Rodrygo, Vinicius, dan Éder Militão dari Barcelona serta Fermín López, Alejandro Balde, dan Ferran Torres dari Real Madrid tercatat menerima peringatan keras.

Dari segi hasil pertandingan, Real Madrid keluar sebagai pemenang berkat gol Kylian Mbappé dan Jude Bellingham. Seandainya tidak dianulir karena offside, keduanya bisa saja mencetak gol tambahan. Bahkan, Mbappé sempat gagal mengeksekusi penalti. Namun kemenangan 2-1 sudah cukup untuk membawa Los Blancos kokoh di puncak klasemen La Liga dengan 27 poin — unggul lima angka dari sang rival abadi, Barcelona.

Peristiwa ini semakin menambah catatan panasnya rivalitas El Clasico — dan kali ini, semua mata tertuju pada Yamal, bocah ajaib yang menjadi pusat badai. Ingin tahu detail eksklusif dan analisis mendalam dari El Clasico penuh drama ini? Jangan lewatkan liputan khusus di jalanviral.com — portal berita terkini yang membahas sepak bola, selebritas, dan peristiwa viral dari seluruh dunia!


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas