Kencingi Wajah, Nyawa Andri Melayang Saat Seks Tak Lazim di Cianjur
Andri (32), pria asal Bandar Lampung ternyata dibunuh oleh Yadi alias Y (23) usai berhubungan badan sesama jenis. Pelaku tega membunuh korban lantaran sakit hati usai dikencingi saat berhubungan badan dengan cara tak lazim.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan, diketahui korban dan pelaku ini membuat janji bertemu di salah satu hotel di kawasan Cipanas.
"Awalnya pelaku membuat postingan, mencari pasanganuntuk berhubungan sesama jenis dengan cara BDSM. Korban yang melihat postingan itu pun menghubungi pelaku dan akhirnya keduanya bertemu di salah satu hotel di Cipanas," kata dia, Jumat (23/2/2024).
Menurut dia, pelaku sudah menyiapkan berbagai alat untuk berhubungan badan secara ekstrim tersebut, mulai dari lingerie untuk pria, kain, hingga lakban hitam.
"Keduanya pun membuat kesepakatan, jika korban dapat memuaskan pelaku maka akan dibayar Rp 1 juta," kata dia.
Namun saat berhubungan badan sesama jenis itu, korban malah kencing dan airnya mengenai pelaku. Pelaku yang marah pun mengikatkan lakban pada leher korban dengan kencang.
"Setelah marah, pelaku pun meninggalkan korban dengan kondisi badan terbungkus kain dan ikatan lakban yang membuat korban meninggal dunia," ucapnya.
"Jadi dari hasil pemeriksaan, motifnya karena sakit hati terhadap korban," kata dia.
Di sisi lain, MY (23), mengaku jika dirinya memang kesal dengan korban yang mengencinginya di bagian wajah.
"Kesal, dikencingi. Di bagian muka (dikencinginya)," tutur dia.
Pelaku mengungkapkan jika aksi hubungan badan sesama jenis tersebut sudah sering dilakukan. "Ini yang kesepuluh kalinya, dengan beda orang," ucap dia.
Atas perbuatannya pelaku dijerat 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus kain dan terikat lakban hitam di kamar hotel di kawasan Puncak Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Diduga pria tersebut merupakan korban pembunuhan, mengingat ditemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh.
Komentar Pedas