Menurut laporan Korea Herald, ada petisi yang meminta Lee Kang-in dicoret selamanya dari Timnas Korea Selatan. Sikapnya dalam tim disebut tidak baik.

Asosiasi Sepakbola Korea (KFA), sebelumnya menerima petisi itu bersama dengan seruan memecat pelatih Juergen Klinsmann dan Presiden Chung Mong-gyu.

Terkait Lee Kang-in, bintang PSG itu sebelumnya dilaporkan terlibat keributan dengan Son Heung-min. Momen itu terjadi sebelum laga semifinal Piala Asia 2023 melawan Yordania.

Dalam sesi pertemuan makan malam, Kang-in dilaporkan terlalu berisik saat bermain pingpong. Son, selaku kapten tim, kemudian memperingatinya. Namun, perintah Son Heung-min tidak digubris.

Alhasil, Son Heung-min kesal dan terjadilah keributan. Sang kapten, yang juga bintang Tottenham Hotspur itu, sampai mengalami cedera pada jarinya akibat keributan itu.

KFA mengetahui kejadian itu, dan tak lama kemudian Lee Kang-in meminta maaf. Namun, pemain berusia 22 tahun itu membantah tuduhan seperti yang diberitakan.

Kendati begitu, kritikan pada Lee Kang-in tetap mengemuka. Mantan pemain Lee Chun-soo menyebut budaya Korea Selatan adalah menjunjung tinggi junior-senior.

"Sejujurnya menurut saya ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya terjadi. Korea Selatan adalah negara yang sopan santun, dan sangat mementingkan hubungan 'sunbae-hubae' (senior-junior)," ujarnya dalam siaran Youtube-nya.