Kronologi Kerusuhan India hingga Perempuan Diarak Bugil dan Diperkosa
Kerusuhan kian panas di India usai dua perempuan diperkosa dan diarak telanjang di negara bagian Manipur, di tengah perseteruan antara suku Kuki dan Meitei.
Associated Press melaporkan kerusuhan ini sebenarnya sudah merebak sejak 3 Mei, usai Pengadilan Tinggi Manipur meminta pemerintah daerah untuk merekomendasikan suku Meitei masuk ke dalam daftar Scheduled Tribe.
Merujuk pada aturan India, pemegang status tersebut berhak membeli lahan di perbukitan di mana Kuki dan sejumlah suku lainnya tinggal. Mereka juga berhak mendapatkan pekerjaan di dalam pemerintahan.
Suku Kuki sebagai minoritas di India pun murka. Mereka menggelar protes di berbagai penjuru Manipur yang kerap berujung ricuh.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, terjadi pemerkosaan terhadap dua perempuan di Manipur sehari setelah kericuhan pecah, tepatnya pada 4 Mei.
Insiden itu terekam dalam video berdurasi 26 detik yang tersebar di media sosial pada Rabu pekan lalu. Video ini baru viral karena India sempat menyensor konten kekerasan usai kerusuhan pecah.
Dalam video itu, terlihat dua perempuan telanjang dikerubungi dan diraba-raba segerombolan remaja pria. Kedua perempuan itu kemudian diarak ke satu lapangan.
Forum Pemimpin Suku Pedalaman menyatakan kedua perempuan itu merupakan anggota suku Kuki. Salah satu korban bercerita bahwa para pelaku merupakan bagian dari geng Meitei yang membakar desa mereka sebelumnya.
"Mereka memaksa kami membuka baju dan mengatakan kami akan dibunuh jika tak melakukan yang disuruh. Mereka lalu menyuruh kami berjalan telanjang. Mereka melecehkan kami," ujar korban itu.
Ia kemudian menuturkan pengalamannya diraba-raba di sejumlah area tubuhnya oleh para pelaku. Kedua korban lantas diarak ke lapangan, di mana mereka dilecehkan.
Namun, kedua perempuan itu kini sudah aman di kamp pengungsian. Sementara itu, kepolisian India terus menggelar penyelidikan terkait insiden tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterima kepolisian pada 18 Mei, komplotan Meitei menyerang keluarga kedua perempuan itu dan membunuh dua pria.
Dalam surat laporan itu disebutkan dugaan pemerkosaan dan pembunuhan oleh "penjahat tak dikenal."
Kemunculan laporan ini kian mengobarkan amarah suku Kuki. Kerusuhan pun semakin panas, sampai-sampai Perdana Menteri Narendra Modi akhirnya buka suara usai bungkam sejak kerusuhan pertama kali pecah.
"Hati saya dipenuhi kesedihan dan amarah. Insiden di Manipur memalukan bagi masyarakat sipil mana pun. Yang terjadi pada putri-putri Manipur tak akan pernah bisa dimaafkan," ucap Modi pada Kamis lalu.
Di hari yang sama, kepolisian menangkap sejumlah pelaku pemerkosaan itu. Tak lama setelah itu, sekelompok perempuan Manipur menggeruduk dan membakar rumah pelaku utama, yaitu Khuirem Herodas dari suku Meitei.
Kerusuhan antaretnis di India ini pun kian membara. Hingga kini, setidaknya 130 orang tewas dan lebih dari 50 ribu lainnya terpaksa mengungsi akibat bentrokan ini.
Komentar Pedas