PSI Jawab Sindiran Menohok Anies Soal Suara Tiba Tiba Naik
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjawab sindiran menohok Anies Baswedan setelah suara partai itu tiba tiba naik atau melejit di Sirekap KPU. Sebelumnya Anies menyinggung soal kejahatan dan penghitungan suara harus dikawal.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menjawab singkat soal pernyataan Anies. Dia setuju agar proses perhitungan dikawal.
"Setuju banget. Mari dipantau bersama," kata Grace Natalie, dikutip dari detikNews, Selasa (5/3/2024).
Juru bicara PSI Sigit Widodo heran dengan pernyataan Anies yang menyinggung kejahatan saat membicarakan proses rekapitulasi itu.
"Saya tidak paham dengan tudingan Pak Anies. Ada kejahatan apa?" kata Sigit.
Sigit mengatakan pihaknya tidak melihat adanya kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Dia mengajak semua pihak menghormati proses tahapan pemilu yang masih dijalankan para penyelenggara pemilu.
"Kami tidak melihat ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Seluruh penyelenggara pemilu telah bekerja keras dan harus kita hormati seluruh proses yang berjalan tanpa menyebarkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar," kata Sigit.
Sebelumnya Anies merespons soal suara PSI yang kini mencapai 3,13% versi rekapitulasi perhitungan sementara KPU di Sirekap. Anies meminta seluruh rakyat agar ikut mengawasi proses perhitungan suara karena kejahatan takut transparansi.
"Ini unsur rakyat untuk memantau ,mengawasi. Saya sudah katakan jauh sebelum pemilu. Datang ke TPS, awasi. Sekarang saatnya seluruh rakyat mengawasi, karena kejahatan itu takut transparansi, tidak ada kejahatan yang berani terhadap transparansi," kata Anies di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).
Anies mengatakan proses perhitungan suara itu harus dijaga betul validitasnya. Dia menekankan pemilu yang telah terlaksana harus menjadi pemilu yang membanggakan.
"Kalau memang ada, suaranya harus dilindungi. Kalau memang tidak ada, suaranya jangan diada-adakan. Dan pemilu kita harus jadi pemilu yang membanggakan, jangan jadi pemilu yang memalukan," tutur Anies.
Komentar Pedas