Pengamen Meresahkan di Jakbar Maki maki Warga gegara Tak Dikasih Uang
Seorang warga Jakarta Barat (Jakbar) bernama Dwi mengalami beberapa pengalaman buruk dengan seorang pengamen. Dia mengatakan pengamen pria itu membuat resah karena memaksa hingga memaki saat meminta uang.
"Sempet agak speechless pas denger dia nyanyi kok suaranya gagap. Saya pikir emang bener gagap, ternyata pas dia pergi sambil ngatain itu lancar ngomongnya," kata Dwi kepada detikcom, Senin (26/8/2024).
Dwi mengatakan setidaknya 4 kali bertemu dengan pengamen tersebut, yang pertama terjadi pada 2023 di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakbar. Dwi bersama suami tak ambil hati meski pengamen itu mengucapkan kata-kata hinaan karena berpikir tak akan bertemu dengan pengamen itu lagi.
Beberapa waktu kemudian, Dwi kembali bertemu dengan pengamen itu lagi. Pada pertemuan kedua ini, Dwi memberikan uang kertas Rp 1.000, tetapi juga dihina pengamen tersebut. "Berharap (setelah) dikasih (uang) dia langsung pergi, tapi dia malah ngata-ngatain," ucapnya.
Dia mengaku kaget, bahkan suaminya sampai kesal atas perkataan pengamen tersebut, namun masih menahan diri. Dwi tak menyangka karena suatu malam bertemu dengan pengamen itu lagi di pinggir waduk Srengseng saat beli ayam.
Pada pertemuan ketiga ini, Dwi mengambil handphone (HP) dan merekam momen pengamen itu bernyanyi dengan gaya gagap. Dalam video yang dibagikan, terlihat pengamen itu menyanyi secara tak jelas sambil menggunakan botol plastik kecil sebagai kecrekan.
Pengamen tersebut menghina orang yang dihampirinya dan tak pergi jika tak diberikan uang. Pengamen itu mengubah lirik lagu menjadi kata-kata yang membuat warga resah.
"Ya betul dibuat-buat (gagap), dia awalnya bawain lagunya Warkop DKI. Tapi sekarang dia liriknya dibikin sendiri dengan kata-kata minta duit," ujarnya.
Terakhir, Dwi kembali bertemu dengan pengamen tersebut saat membeli tempe mendoan. Kali ini, pengamen tersebut terus mendekatinya dan warga lain agar diberi uang. Pengamen itu akhirnya memaki Dwi dan ibu-ibu yang ada di sampingnya.
"Dia memaki saya dan ibu di sebelah saya. Sampai tukang mendoan banting cutil penggorengan kaget dan hampir mau nyamperin pengamen itu. Karena dia bilang 'nggak butuh maaf, nggak mau maafin, gue juga laper bukan lu doang. Kasih duit nggak rugi. Kalau nggak punya duit nggak usah beli makan di luar to**l," ujar dia.
Warganet banyak mengenali pengamen yang meresahkan tersebut. Dwi juga mencatat cukup banyak orang yang mendapat pengalaman buruk dari pengamen yang memaksa itu.
Dia mendapat informasi ada perempuan yang dipukul dan diludahi karena tak memberikan uang. Dia berharap aparat berwenang menangkap pengamen meresahkan itu.
"Harapan saya sebagai masyarakat pada umumnya sudah pasti, untuk oknum seperti itu dikasih efek jera dengan jangka panjang ya. Karena kita nggak pernah tahu ke depannya hal apalagi yang bakal dia lakukan. Lebih better sih ditangkap Dinsos atau Satpol PP biar dikasih pelatihan verbal dan lainnya," ungkapnya.
detikcom berupaya meminta keterangan dari Polsek Kembangan terkait pengamen viral meresahkan warga ini. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada respons.
Komentar Pedas