Makna Selebrasi Joget joget Jeka Saragih Usai Menang di Debut UFC
Jeka Saragih menerangkan alasan di balik perayaan joget joget usai merubuhkan Lucas Alexander pada pertandingan debut di UFC.
Pertarungan perdana Jeka di UFC berakhir dalam durasi singkat. Jeka hanya butuh 91 detik untuk menyudahi perlawanan Alexander. Sebuah pukulan membuat Alexander roboh, kemudian tiga pukulan lanjutan dari Jeka membuat wasit Herb Dean langsung menghentikan pertarungan.
Dean langsung memeluk Jeka dengan maksud agar menghentikan pukulan ke arah Alexander. Setelah lepas dari pelukan Dean, Jeka naik ke sisi octagon dan kemudian joget.
"Makna selebrasi itu sebenarnya kadang saya bingung juga karena selebrasi saya ganti-ganti soalnya. Dan saya mau tunjukkan kepada mata dunia bahwa mental petarung-petarung Indonesia itu bukan mental gadungan gitu ya kan, memang layak untuk berkompetisi di UFC," jelas Jeka.
Petarung peserta Road to UFC edisi pertama itu menerangkan tidak merencanakan perayaan kemenangan dengan berjoget. Menurut Jeka hal tersebut muncul karena spontanitas.
"[Selebrasi itu] reflek, tapi di latihan kan sering joget-joget juga kan. Karena latihan kan kita dengar suara pelatih, pusing juga dengar suara pelatih," ucapnya sambil tertawa.
Jeka tak menampik tingkah polahnya usai menang membuat orang berpikir bahwa dirinya tengil atau menyebalkan, namun atlet yang pernah mendapat julukan Si Tendangan Maut itu menegaskan dirinya tetap menjunjung sportivitas.
"Puji tuhan menang, pas saya udah menang saya joget-joget lagi kan makin tengil juga kan. Tapi kan bukan karena saya itu tengil saya enggak respek sama lawan, saya abis tanding saya jumpai lawan," papar Jeka.
Komentar Pedas