Selama liburan, ibu 4 orang anak itu merasa sangat happy. Dia sama sekali tidak merindukan sang suami. Dia bahkan jadi merenungi kehidupan pernikahannya yang sudah dia jalani selama bertahun-tahun dengan sang suami.

"Ada satu momen, dimana di hotel, saya merenungi kehidupan pernikahan saya yang menyedihkan. Sejauh yang saya ingat. Saya bersenang-senang dengan para gadis dan berpikir, bila saya pulang kembali ke rumah bersama suami, pasti keadaannya akan menyedihkan," kisah Stephanie, seperti dikutip dari NY Post, Rabu (5/4/2023).

"Saya merindukan anak-anak saya, tapi tidak dengan suami saya. Saya harus melakukan sesuatu tentang ini," imbuh Stephanie.

Setibanya di rumah setelah selesai liburan 10 hari bersama temannya, Stephanie memutuskan untuk menceritakan kegelisahannya dengan sang suami. Stephanie memilih mantap untuk bercerai.

"Ketika saya terbang pulang ke rumah, saya tahu saya akan membuat keputusan yang tepat ketika melihat reaksinya begitu saya bilang begitu," kata Stephanie.

Sang suami tidak bisa berkata-kata lagi selain mengabulkan keinginan Stephanie. Mereka pun berpisah. Selepas bercerai dengan sang suami, Stephanie merasa sangat lega.

Dia pun memutuskan untuk berubah dan membuat hidupnya lebih berarti. Stephanie menjalani diet dan rajin berolahraga. Ia pun berhasil menurunkan berat badan hingga 25 kilogram.

"Setelah meninggalkan mantan suami, saya ingin menurunkan berat badan. Awalnya sangat berat, tapi saya terus termotivasi untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya berolahraga di rumah dan menjaga makan," ujar Stephanie.

Stephanie pun merasa sangat bersyukur telah mengambil keputusan yang tepat dan tidak akan pernah menyesalinya.

"Jika saya tidak pergi liburan selama 10 hari bersama teman-teman, saya mungkin masih terjebak dalam pernikahan dengan pria yang sudah tidak saya cinta. Saya tidak bisa lebih bahagia lagi daripada sekarang," pungkasnya.