Cinta mengungkapkan bahwa saat itu, dia merasakan ada yang aneh setiap kali melakukan hubungan suami-istri dengan Jumi. "Jadi itu tanda tandanya adalah setiap berhubungan berdarah dan nggak ada rasa sakit," ujar Cinta. 

Meskipun awalnya berpikir bahwa ini hanya datang bulan biasa, namun darah tersebut tak kunjung berhenti selama tiga bulan ke depan. Akhirnya, Jumi menyarankan Cinta untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Setelah diperiksa, Cinta didiagnosis menderita kanker serviks stadium 2B. "Begitu di cek, cancer serviks stadium 2B," jelasnya. Cinta menambahkan bahwa mungkin karena stadiumnya yang masih rendah, sehingga belum ada rasa sakit yang dirasakan. 

Yang lebih menyedihkan, diagnosa kanker serviks Cinta hanya terjadi dua minggu setelah suaminya, Jumi, mengalami serangan jantung.

Kondisi suami dan istri yang sakit berbarengan ini tentunya membuat keduanya harus berjuang lebih keras untuk menjalani pengobatan dan pemulihan. "Suamiku dulu serangan jantung, dua minggu kemudian aku didiagnosa kanker (2022), jadi kita sakit berbarengan," ungkap Cinta dengan penuh kesedihan.

Namun, berkat kekuatan cinta dan dukungan dari keluarga, Cinta kini sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Perjuangannya dalam melawan kanker serviks menjadi sebuah kisah inspiratif yang patut diapresiasi. 

Cinta tidak hanya berbagi pengalamannya, tetapi juga membuktikan bahwa dengan semangat juang yang tinggi, seseorang dapat melewati masa-masa sulit dalam hidupnya.

Cerita Cinta Ramlan ini menjadi pengingat bagi semua orang betapa pentingnya kesadaran akan kesehatan. Gejala-gejala yang tidak biasa harus segera diperiksa dan tidak boleh diabaikan, karena dapat menjadi tanda awal dari penyakit yang lebih serius.