Mirisnya, aksi kedua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu bukannya dilerai, justru menjadi tontonan dan direkam sejumlah temannya. Bahkan, sejumlah temannya bersorak- sorai seolah-olah menyukai aksi tak terpuji itu.

Perkelahian itu diketahui terjadi di area Taman Mattirotasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Aparat kepolisian mengetahui kejadian tersebut bergerak cepat memanggil para bocah beserta orang tua mereka.

"Kami dari Polsek Ujung, saya selaku Kanit Binmas berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas menjemput anak-anak tersebut. Setelah itu, kami panggil orang tua mereka masing-masing," jelas Kanit Binmas Polsek Ujung, Ipda Hamka, saat ditemui, Sabtu (15/6/2024) malam.

Setelah dilakukan pembinaan, para bocah yang masih di bawah umur beserta orang tua dibuatkan surat pernyaan agar tidak mengulangi perbuatan tidak terpuji tersebut.

"Menurut pengakuan mereka, mem-bully, akhirnya muncul ujaran kebencian atau speech, akhirnya mereka terprovokasi dan terjadilah perkelahian," ujar Hamka.

Kasus tersebut selanjutnya dilimpahkan ke Unit PPA Polres Parepare untuk proses lebih lanjut.