PSSI Resmi Putus Kontrak dengan Patrick Kluivert
Usai Gagal Antar Timnas ke Piala Dunia 2026
jalanviral.com – Jakarta – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengumumkan pemutusan kontrak lebih awal dengan pelatih kepala Patrick Kluivert setelah masa jabatan selama sembilan bulan. Keputusan ini muncul setelah kegagalan tim nasional Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026, menyusul kekalahan 0-1 dari Irak di laga terakhir kualifikasi.
Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada siang hari, 16 Oktober 2025, PSSI menyatakan bahwa keputusan pemutusan kerja sama ini dilakukan secara konsensual, berdasarkan evaluasi internal dan arah strategis masa depan sepak bola nasional.
“PSSI dan tim pelatih sepakat mengakhiri kerja sama sebelum kontrak dua tahun berakhir, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dan pengembangan tim nasional ke depan,” tulis PSSI di situs resminya.
Langkah ini juga mencakup pemutusan kerja sama dengan dua asisten pelatih asal Belanda lainnya, yakni Gerald Vanenburg (pelatih U-23) dan Frank van Kempen (pelatih U-20). PSSI menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pelatihan nasional.
Erick Thohir: Terima Kasih atas Kontribusi
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan rasa terima kasih kepada Kluivert dan tim pelatih atas dedikasi mereka selama hampir satu tahun terakhir.
“Terima kasih kepada Coach Patrick Kluivert dan jajaran pelatih yang telah bekerja bersama PSSI dan timnas Indonesia. Dengan penuh hormat, kami sepakat mengakhiri kerja sama ini,” tulis Erick.
Ia juga memberikan penghormatan kepada seluruh pemain dan pendukung yang telah mengawal perjuangan Merah Putih hingga mencapai babak keempat kualifikasi Piala Dunia — sebuah pencapaian historis yang belum pernah diraih sebelumnya.
“Terima kasih kepada semua pejuang Merah Putih. Ini adalah tonggak sejarah bagi sepak bola Indonesia yang patut kita banggakan bersama,” tambahnya.
Kontrak Diputus, PSSI Harus Bayar Kompensasi
Menurut laporan dari sumber internal yang dikutip oleh jalanviral.com, pemutusan kontrak Kluivert sebelum waktunya membuat PSSI harus menyiapkan kompensasi finansial. Sebelumnya, Kluivert menandatangani kontrak dua tahun pada Januari 2025, menggantikan Shin Tae Yong, dengan misi besar: membawa Indonesia ke panggung dunia.
Sebagai catatan, ketika menangani Adana Demirspor di Turki, Kluivert juga pernah menerima kompensasi sekitar USD 175.000 saat diberhentikan di tengah musim. Sumber PSSI memperkirakan nominal kompensasi kali ini tidak akan jauh berbeda.
Rekam Jejak Singkat tapi Bersejarah
Sebagai salah satu legenda sepak bola Eropa, Kluivert dikenal sebagai top skor Euro 2000 dan masuk daftar Top 100 pemain terbaik abad ke-20 versi Pele. Namun, masa kepemimpinannya di Indonesia tergolong singkat, hanya 8 pertandingan: menang 3, imbang 1, dan kalah 4 — dengan rasio kemenangan 37,5%.
Meski demikian, pelatih asal Belanda ini berhasil membawa Indonesia lolos dari babak awal kualifikasi usai mengalahkan Bahrain dan Tiongkok. Sayangnya, di babak lanjutan, kekalahan dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) memupuskan harapan tampil di Piala Dunia 2026.
Dengan hasil ini, Kluivert tercatat sebagai salah satu pelatih dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah tim nasional Indonesia.
Langkah Baru Menuju Masa Depan
Usai pemecatan Kluivert, Erick Thohir memastikan bahwa PSSI akan segera menyusun strategi baru dan menetapkan target jangka panjang.
“Kami akan fokus membawa Indonesia masuk Top 100 dunia, lolos ke Piala Asia 2027, dan tentunya menargetkan Piala Dunia 2030 sebagai tujuan besar,” tegas Erick.
Untuk kabar terbaru seputar dinamika sepak bola nasional dan internasional, termasuk update strategi PSSI ke depan, jangan lewatkan informasi eksklusif hanya di jalanviral.com – pusat berita terpercaya bagi pencinta sepak bola sejati.
Komentar Pedas