Video tentang acara pernikahan di tengah banjir ini mulai menyebar luas di media sosial berawal dari postingan akun TikTok @devymaulidya_. Dalam video terlihat pasangan pengantin tetap berada di atas pelaminan menyambut tamu undangan yang hadir, meskipun area pernikahan mereka kebanjiran.

"Cuman di Kalimantan apa pun kondisinya hajatan nomor 1," ucap akun TikTok @devymaulidya_ dalam unggahannya.

Dalam video yang berdurasi 13 detik itu terlihat banjir tak menghalangi tamu undangan untuk tetap menyantap makanan yang sudah disediakan. Ada juga warga sekitar yang membantu untuk mengurus tenda dan mengangkut kursi di acara tersebut.

Unggahan tentang acara pernikahan di tengah banjir itu sudah ditonton lebih dari 3,3 juta views dan langsung mendapatkan banjir komentar dari warganet.

"Ketika sudah pasrah sama keadaan😭," kata akun TikTok @𝒩𝒹𝒶 ☁️🌷 ִֶָ🎧.

"Serius nanya kalau hajatan di Kalimantan lagunya apa," ucap akun @EEVNXX.

"Tapi salut sama tamunya, walau pun banjir tetap mau datang, coba kalau di sini, hujan sedikit aja ga pada datang," ujar @Steven knight.

"Yaampun masih ada yang Dateng loh walaupun banjir , coba disini gerimis dikit aja mager kondangan 😭," timpal akun @Dwi Yuliani.

Maulidya Devi Yuniar sebagai teman dari salah satu pengantin dan juga pengunggah video di TikTok mengklarifikasi. Devi langsung menceritakan kisah di balik video pernikahan di tengah banjir.

"Jadi awal mula banjir karena curah hujan yang tinggi di Pegunungan Meratus menyebabkan meluapnya sungai di daerah dataran rendah. Khususnya wilayah kami," kata Devi.

Devi menjelaskan acara pernikahan di tengah banjir yang viral digelar di Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Wanita yang berusia 23 tahun itu menuturkan ketinggian air mencapai 1 meter atau setinggi paha orang dewasa.

"(pas tahu lokasi banjir) aku kaget, kayak gak menyangka ada (banjir). Acaranya berlanjut sampai selesai dan Alhamdulillah lancar," jelasnya.

https://ok.ru/video/7049324268050?utm_campaign=android_share

Devi juga mengucapkan ketika mengetahui banjir, pengantin merasa syok namun memutuskan untuk melanjutkan acara. "(Pengantin) syok, cuman karena memang acara harus berjalan mau nggak mau harus dilaksanakan," jelasnya.

Di akhir perbincangan, Devi menyebutkan ada perahu yang mengantar tamu undangan untuk bisa sampai pelaminan agar tidak basah.

"Soalnya waktu itu rasanya yang dipikirin cuma, gimana ya caranya baju ini biar nggak basah minimal bisa foto bareng pengantin lah gitu. Ternyata eh ternyata pas sampai area banjir dijemput dulu pakai sampan. Alhamdulillah kita pakai sampan diantar sampai pelaminan terus habis selesai foto kita baru menyebur ke area banjir," pungkas Devi.