Indonesia bakal melawan Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5) malam WIB. Menatap laga penentuan tiket olimpiade, STY menyoroti kepemimpinan wasit dalam laga itu.

Shin Tae Yong menyatakan tidak tertekan terhadap kemungkinan yang bisa terjadi di laga perebutan tempat ketiga. Namun ia mengingatkan bahwa AFC harus bisa menjaga kualitas kompetisi di bawah naungannya.

"Saya tidak tertekan sama sekali karena wasit, saya hanya ingin AFC berkembang begitu juga dengan pemain. Performa tim di level Asia harus berkembang," kata STY dalam sesi jumpa pers jelang laga, Rabu (1/5).

Wasit asal Arab Saudi, Majed Mohammed Alshamrani akan memimpin pertandingan Indonesia vs Irak. Ia sebelumnya pernah memimpin pertadingan Indonesia vs Australia di Grup A Piala Asia U-23 2024.

Dalam laga itu, Majed Alshamrani memberi hadiah penalti untuk Australia pada menit ke-23 setelah sepakan Mohamed Toure menyentuh lengan Komang Teguh. Video Assistant Referee (VAR) mempertegas momen handball tersebut.

Majed Alshamrani juga pernah punya catatan kelam dalam membuat keputusan kontroversial saat memimpin pertandingan Indonesia vs Vietnam di final SEA Games 2019.

Dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Filipina, 10 Desember 2019 itu terdapat keputusan kontroversial dari wasit Majed Alshamrani.

Salah satunya saat bek Vietnam Doan Van Hau menginjak kaki Evan Dimas hingga cedera dan tidak mampu melanjutkan permainan. Wasit dianggap tidak tegas dalam memberikan hukuman kepada pemain Vietnam yang melakukan tekel brutal kepada penggawa Timnas Indonesia U-23.

Kini Majed Alshamrani bakal kembali memimpin pertandingan lawan Indonesia. STY berharap pemimpin pertandingan harus menjunjung tinggi rasa saling menghormati kepada seluruh pihak.

"Saya ingin menghormati semua orang. Pemain harus menghormati wasit dan wasit juga harus memberi rasa hormat termasuk pelatih di bangku cadangan. Jika ada rasa saling hormat, saya rasa hal buruk tidak akan terjadi," ucapnya.