Dalam video itu, pengendara mobil dihadang oleh petugas Dishub. Petugas Dishub meminta pengendara mobil untuk membuka pintunya. Salah satu petugas Dishub mengancam untuk mengempeskan ban mobilnya. 

Sejurus kemudian, pengendara mobil Avanza itu tancap gas. Karena tak bisa menghindar, seorang petugas Dishub nemplok di atas kap mobil yang sedang melaju.

Pengendara mobil tersebut justru menambah kecepatan saat petugas Dishub berada di atas kap mobilnya. Bahkan pemobil tersebut menyetir zig-zag hingga membuat petugas Dishub di kap mobil nyaris hilang keseimbangan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, cekcok ini dipicu oleh gesture pengendara Avanza. 

Ketika itu, petugas Dishub sedang melakukan monitoring parkir liar di wilayah Setiabudi. Pengendara Avanza disebut mengacungkan jari tengah ke petugas Dishub.

"Pada saat penggeledahan di Jalan Denpasar Raya, salah satu pengendara mobil Avanza berwarna merah nomor kendaraan A-1679-YG merekam dan mengacungkan jari tengah ke semua petugas. Pengendara tersebut melintas sebanyak empat kali di lokasi tersebut, sambil mengacungkan jari tengah ke petugas," jelas Syafrin dalam keterangannya.

Petugas Dishub lalu memberhentikannya. Petugas hendak menanyakan maksud pengendara Avanza yang bolak-balik sambil mengacungkan jari tengah itu. 

Namun, pengendara tidak kooperatif dan memilih tancap gas sampai salah satu petugas Dishub terbawa di kap mesinnya.

Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana,mengatakan sewaktu-waktu petugas Dishub yang terbawa di kap mesin mobil tersebut bisa saja terjatuh.

"Kap mesin umumnya flat, licin dan bersudut ke depan. Orang yang berada di situ dalam posisi telungkup sekalipun saat kendaraan berjalan tidak memiliki pegangan yang kuat, paling hanya bertumpu pada wiper. Kalau digas terus direm mendadak atau dibelok-belokkan setirnya, pasti terlempar orangnya. Itu fatal bener," jelas Sony kepada detikOto, Kamis (4/1/2024).

Di sisi lain, Sony juga mengomentari petugas Dishub yang memaksa pengendara membuka pintu mobilnya. Menurutnya, petugas sebaiknya melakukan peneguran dengan sopan.

"Petugas punya aturan-aturan dan batasan-batasan dalam bertindak. Kalaupun melakukan peneguran harus dengan sopan, nggak boleh juga arogan dengan merusak atau maksa ingin masuk ke dalam kabin. Ini justru kayak preman dan bikin tidak simpatik. Tunjukkan profesionalitas sebagai petugas yang berkompeten," sebutnya.