Populasi Badak Bercula Satu Kritis, Jalur Wisata Semenanjung Ujung Kulon Resmi Ditutup
Jalur pejalan kaki di Semenanjung Ujung Kulon resmi ditutup guna melindungi habitat badak cuka satu atau Badak Jawa. Penutupan jalur wisata jalan kaki mulai berlaku efektif pada 01 November 2023 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem sekaligus perlindungan habitat Badak Jawa yang masuk dalam kategori critically endangered dalam daftar Red List Data Book yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Badak Jawa juga terdaftar dalam Apendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), sebagai jenis yang jumlahnya sangat sedikit di alam dan dikhawatirkan akan punah.
"Pengamatan kami sejak tahun 2020, menunjukan bahwa aktivitas badak sudah sangat jarang ditemui di jalur-jalur track wisata dan bergeser ke lokasi yang lebih aman, sementara habitat Badak Jawa hanya ada di Semenanjung Ujung Kulon," ujar Ardi Andoni, Kepala Balai TNUK, dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 23 Oktober 2023.
TNUK menjadi habitat terakhir badak cula satu di dunia, luasnya mencapai 105.694,46 Ha.
Badak Jawa juga diklasifikasikan sebagai jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, tentang perubahan kedua atas permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Badak Jawa membutuhkan daerah jelajah tertentu dan menentukan pola perilaku di alam. Sehingga Badak Cula Satu cenderung menghindar jalur-jalur yang berpotensi sering dilewati untuk beraktifitas.
Wilayah semenanjung Ujung Kulon ditutup total, hanya peneliti saja yang bisa masuk ke daerah tersebut. Sehingga meminimalisir kegiatan manusia di habitat asli badak bercula satu.
Semakin alami rumah badak, diharapkan mereka bisa terus hidup dan berkembang biak secara alami, sehingga bisa terus lestari. "Kami mulai menerapkan program fully protected areas untuk wilayah semenanjung Ujung Kulon, kecuali untuk kegiatan penelitian dan konservasi Badak Jawa," jelasnya.
Komentar Pedas