Rahmat turun di kelas 73 kilogram. Indonesia tak hanya menurunkan Rahmat di kelas tersebut. Ada pula Rizki Juniansyah yang tak kalah perkasa.

Dua lifter didikan pelatnas Kwini Jakarta Pusat itu tak bisa disaingi lawan-lawannya. Rahmat dan Rizki 'asyik' berduel satu sama lain.

Pada angkatan snatch, Rizki sukses mengangkat beban seberat 158 kg. Kemudian Rahmat mencatatkan angkatan 159 kg. 

Dengan angkatan tersebut Rahmat menempati peringkat pertama pada angkatan snatch dan Rizki membuntuti di peringkat kedua. Sementara peringkat ketiga ditempati atlet Jepang Masanori Miyamoto.

Memasuki angkatan clean & jerk, Rizki mengawali dengan angkatan 180 kg dan Rahmat mencatatkan angkatan pertama seberat 192 kg. Rizki kemudian menuntaskan angkatan clean & jerk dengan beban seberat 195 kg.

Angkatan Rizki dijawab Rahmat dengan mengangkat barbel seberat 202 kg. Bahkan Rahmat kemudian mempertajam rekor angkatan clean & jerk dengan mengangkat beban seberat 204 kg. Ini menjadi rekor angkatan di kelas 73 kg.

Rahmat membawa pulang tiga emas, tepatnya dari angkatan snatch, clean & jerk, dan angkatan total. Secara keseluruhan, Rahmat bisa mengangkat beban seberat 363 kg.

Sedangkan Rizki mengumpulkan tiga perak dari snatch, clean & jerk, dan angkatan total yang mencapai 353 kg.

Sebelumnya sudah ada dua lifter Indonesia yang meraih medali yakni Natasya Beteyob yang mendapat kalungan satu perak dan dua perunggu di kelas 59kg putri.

Sementara Ricko Saputra yang tampil di kelas 61kg putra membawa pulang dua perak dan satu perunggu.