Kapolsek Kejajar, AKP Abror menjelaskan motor tersebut mulai diparkir di halaman Masjid Baiturrahman, Desa Dieng Wetan sejak 2 Januari 2024 lalu. Kondisinya dalam keadaan dikunci stang.

"Berdasarkan keterangan takmir masjid, sepeda motor itu sudah ada di halaman masjid sejak tanggal 2 Januari tahun ini. Kondisinya kontak motornya tidak ada dan dikunci stang," jelasnya, Senin (29/1/2024).

Takmir yang mulai curiga, kemudian melaporkan kepada polisi. Pihak Polsek Kejajar kemudian berinisiatif membawa sepeda motor tersebut ke kantor Polsek.

"Karena ada laporan, akhirnya motornya kami bawa ke kantor. Nanti kalau ada yang kehilangan suruh mengambil ke kantor Polsek dengan membawa surat resmi," kata dia.

Abror mengatakan, tidak lama setelah diunggah di media sosial, pemilik sepeda motor tersebut datang ke kantor untuk mengambil motor. Karena membawa surat resmi bukti kepemilikan akhirnya motor tersebut dibawa pulang oleh pemiliknya.

"Setelah diposting ada yang datang dari Pekalongan. Datang membawa STNK dan sesuai akhirnya motornya sekarang sudah dibawa pulang," terangnya.

Berdasarkan keterangan pemiliknya, kronologi motor tersebut bisa berada di halaman masjid berhari-hari karena dibawa anaknya. Dan hingga saat ini anak tersebut belum diketahui keberadaannya.

"Motornya itu dibawa anaknya. Usia anaknya sekitar 30 tahun. Tapi sampai sekarang keberadaannya anak itu di mana belum diketahui. Dari pihak keluarga sudah mencoba menghubungi nomor teleponnya tapi tidak aktif," ujarnya.