Rentetan Kasus Bullying di Jawa Barat, yang Viral di Cimahi Sampai Kuningan

Dalam beberapa pekan terakhir, kasus bullying di Jawa Barat, terutama Bandung Raya, mendadak jadi sorotan. Pasalnya, beberapa peristiwa perundungan mulai terekspos hingga menyebabkan orang tewas meregang nyawa.



Thông tin phim


Di Bandung Raya sendiri, setidaknya ada dua kasus perundungan yang beberapa pekan ini menjadi sorotan. Pertama, kasus bullying di Kota Cimahi. Kedua, kasus bullying di Kabupaten Bandung.

Buntut dari perundungan tersebut menyebabkan kekerasan yang dilakukan oleh para korban perundungan. Di Cimahi, korban bullying sampai tega menusuk temannya hingga bersimbah darah.

Sementara di Kabupaten Bandung, seorang santri korban perundungan membabi buta menusuk dua orang pemilik warung sampai tewas. Berikut rangkuman rentetan kasus bullying yang terjadi di Jawa Barat selama beberapa bulan ke belakang.

1. Kota Cimahi

Aksi bullying di Kota Cimahi berujung pada peristiwa seorang siswa SMP ditusuk teman sendiri lantaran pelaku sering menerima ejekan.

Peristiwa penusukan itu terjadi, pada Jumat, 29 September 2023 siang. Saat itu, para siswa sedang berada di aula sekolah. Pelaku berinisial MHR secara tiba-tiba menusuk CH di beberapa bagian menggunakan pulpen dengan ujung besi.

"Kejadiannya saat mereka sedang istirahat. Di aula sekolah, siswa melakukan penganiayaan dengan cara melukai temannya di beberapa bagian tubuh, yaitu di paha, ketiak, dan lengan," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara.

Di samping itu, sebelumnya sebuah video viral yang menggambarkan sekelompok siswa tengah membully teman mereka beredar di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Vellodrome, Kecamatan Padasuka.

2. Baleendah, Kabupaten Bandung

Seorang santri yang menjadi korban perundungan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung membunuh seorang pedagang.

Kapoltesta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pembunuhan yang diduga dilakukan oleh santri tersebut terjadi pada 22 September 2023, sekitar pukul 01.00 WIB.

"Awalnya anak yang berhadapan dengan hukum ini mendapat perlakuan tidak baik dari temannya. Dibully oleh temannya, kemudian melompat dari pagar untuk jalan-jalan melepas penat," ujar Kusworo di Soreang, Kamis 5 September 2023.

Seorang santri yang menjadi korban perundungan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung membunuh seorang pedagang.

Kapoltesta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pembunuhan yang diduga dilakukan oleh santri tersebut terjadi pada 22 September 2023, sekitar pukul 01.00 WIB.

"Awalnya anak yang berhadapan dengan hukum ini mendapat perlakuan tidak baik dari temannya. Dibully oleh temannya, kemudian melompat dari pagar untuk jalan-jalan melepas penat," ujar Kusworo di Soreang, Kamis 5 September 2023.

Saat hendak pulang dia berniat membeli sesuatu dari sebuah warung milik korban. Namun dia merasa tersinggung oleh korban, sehingga menusukan pisau yang dia temukan saat keluar dari pondok pesantren.

3. Cigugur, Kabupaten Kuningan

Sebuah video viral aksi perundungan dilakukan seorang anak diduga dibawah umur, latar belakang dalam video menunjukkan suasana perundungan di sebuah kebun bambu.

Meski belum diketahui pasti lokasi perundungan itu, tiga orang dalam video berdurasi 14 menit ini menggunakan bahasa sunda. Salah seorang anak melakukan pemukulan berulang kali pada bagian wajah korban, sementara seorang anak lainnya terlihat asik bermain layang-layang.

Pelaku pemukulan, sempat berucap menggunakan bahasa sunda meluapkan kekesalan, kepada korban yang dalam video tersebut terlihat tidak melawan.

"Sia ulah loba bacot (kamu jangan banyak ngomong)," ucap pelaku.

Tidak hanya memukul dengan menggunakan tangannya, pelaku tanpa ragu menginjak bagian kepala korbannya dengan kaki.

Dalam video itu korban tampak tidak melawan, namun pelaku justru semakin meluapkan kekesalannya meski korban sudah meminta ampun.

"Ahhh, ampun, ampun," teriak korban.

Diduga lokasi perundungan itu terjadi di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Saat ini pelaku perundungan sudah diamankan polisi.

4. Kabupaten Tasikmalaya

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, setidaknya ada sekitar 24 kejadian kasus perundungan atau bullying selama kurun waktu tahun 2023.

Kasus perundungan atau bullying tersebut, didominasi usia pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Lokasi perundungan atau bullying itu, juga kebanyakan terjadi di lingkungan sekolah.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan, tahun ini, tercatat ada kurang lebih 24 kasus perundungan atau bullying yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

"Didominasi anak usia sekolah dasar dan smp. Jumlahnya itu sekitar 24 kasus. Bahkan tahun 2019 dan tahun 2022 ada yang meninggal masing-masing satu orang," ucap Ato melalui sambungan telepon, Rabu 4 Oktober 2023.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas