Risiko dan Dilema PSSI jika Ganti Shin Tae Yong

Pernyataan Shin Tae Yong ke media Korea Selatan bahwa ia mendapat tawaran melatih negara Asia lain, setidaknya memunculkan dua persepsi soal Timnas Indonesia.



Thông tin phim


Risiko dan Dilema PSSI jika Ganti Shin Tae Yong

Pertama, ini isyarat Shin ke PSSI agar segera memperpanjang kontraknya. Ini jadi semacam posisi tawar. Pelatih 53 tahun tersebut seperti ingin mengatakan bahwa kualitasnya masih dilirik.

Kedua, Shin ingin membentuk opini publik bahwa ia memprioritaskan Indonesia. Itu dipertegas Shin dengan istilah masih fokus menatap agenda Timnas hingga Juni mendatang.

Kontrak Shin dengan PSSI sejatinya telah habis pada Desember 2023. Namun PSSI memperpanjang kontraknya selama enam bulan, yakni hingga usai fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Saat perpanjangan sementara itu, PSSI mematok dua target. Pertama lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Kedua lolos babak grup Piala Asia U-23 2024 pada April-Mei nanti.

Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Akui Dapat Tawaran Latih  Timnas Lain Saat Berhasil Cetak Sejarah di Piala Asia

Satu target sudah dicapai Shin. Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini sudah memenuhi janjinya membawa Indonesia mencipta sejarah lolos dari babak grup Piala Asia 2023.

Target kedua ini nanggung. Pasalnya lolos ke fase gugur Piala Asia U-23 2024 tak bermakna apa-apa. Ini akan berbeda jika di target lolos ke Olimpiade 2024 di Paris.

Sejatinya, yang lebih pas untuk dijadikan target adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika Indonesia bisa melaju ke putaran ketiga kualifikasi, otomatis tiket Piala Asia 2027 ada di tangan.

Namun, secara periodik target lolos babak grup Piala Asia U-23 2024 memang paling pas. Pasalnya di saat yang sama kans lolos ke fase Kualifikasi Piala Dunia 2026 mulai meruncing.

Bicara Tragedi Kanjuruhan, STY: Jika Ketum PSSI Mundur, Saya Mundur

Dua pertandingan melawan Vietnam pada Maret nanti, bisa menjadi gambaran peluang Indonesia. Jika memenangkan dua laga tersebut, peluang lolos Indonesia besar.

Bisa dibilang pula Vietnam sebagai tolok ukur perkembangan Timnas Indonesia. Jika belum bisa menang atas Vietnam di kandang, sama juga performa Indonesia masih jalan di tempat.

Bicara Tragedi Kanjuruhan, STY: Jika Ketum PSSI Mundur, Saya Mundur image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas