Sejak program naturalisasi dimulai, PSSI sudah menegaskan bahwa naturalisasi yang dilakukan oleh Timnas Indonesia semua bergantung pada rekomendasi Shin Tae Yong. Sejak itulah sejumlah pemain mulai dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.

Namun setelah dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia, tak lantas pemain-pemain tersebut langsung mendapatkan garansi pemain inti. Hal tersebut bisa terlihat dari perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia.

Sandy Walsh sempat duduk di bangku cadangan pada laga lawan Irak di partai pertama Piala Asia. Penampilan Sandy Walsh yang kurang meyakinkan di beberapa laga sebelumnya bisa jadi pertimbangan Shin Tae Yong. Sandy Walsh baru bermain di penghujung laga.

Barulah pada laga kedua, Sandy Walsh mendapat kepercayaan turun bermain sebagai pemain inti. Sandy Walsh lalu berhasil membayar kepercayaan Shin Tae Yong dengan tampil impresif di laga kedua dan ketiga. Sandy Walsh bahkan sukses mencetak satu gol ke gawang Jepang saat Timnas Indonesia kalah 1-3.

Shayne Pattynama juga masih duduk di bangku cadangan di Piala Asia 2023. Shayne yang sempat meninggalkan pemusatan latihan karena urusan keluarga baru kembali ke tim jelang Piala Asia dimulai.

Hal itu yang bisa jadi dasar Shin Tae Yong menilai Shayne belum siap untuk tampil bersama Timnas Indonesia. Terlebih, Pratama Arhan yang mengisi posisi fullback kiri bisa menjalankan tugas dengan cukup baik. Lemparan jarak jauh Arhan bahkan bisa jadi solusi saat Timnas Indonesia kesulitan mengancam gawang lawan.

Marc Klok juga mengalami nasib serupa. Marc Klok baru satu kali tampil sebagai pengganti selama 15 menit di laga lawan Irak. Di dua laga berikutnya, Marc Klok tidak mendapat kesempatan bermain.

Para pemain naturalisasi tersebut, juga pemain yang selama ini lebih banyak jadi cadangan terbukti harus bisa bekerja keras untuk bisa memikat Shin Tae Yong. Kesempatan untuk melakukan hal tersebut ada di laga Indonesia vs Australia.