Saat Jokowi Pamerkan Artikel Financial Times: Indonesia Builds Superpower Dreams
Presiden Jokowi mengunggah foto tengah membaca koran ekonomi Financial Times. Dalam foto yang ditampilkan di akun X dan instagram pribadinya itu, Jokowi menampilkan artikel berjudul Indonesia Builds Superpower Dreams.
"Surat kabar harian bisnis ini menuliskan mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, ibu kota negara Nusantara, posisi Indonesia dalam rivalitas antara negara besar saat ini, hingga situasi politik dalam negeri," demikian ditulis di akun media sosial Jokowi, Rabu (29/11).
Seperti dituliskan pada keterangan foto, artikel yang ditampilkan Jokowi di koran Financial Times itu, merupakan terbitan dua pekan lalu. Tepatnya edisi Kamis, 16 November 2023.
Financial Times yang merupakan bagian dari perusahaan media terkemuka Jepang, Nikkei Inc., juga memuat tulisan yang sama di edisi online mereka. Tapi artikel karya jurnalis Alec Russell dan Mercedes Ruehl itu, di edisi online ditulis dengan judul yang sedikit berbeda dalam kalimat tanya.
'Is Indonesia finally set to become an economic superpower?' demikian judul versi online yang ditayangkan sehari lebih awal, yakni Rabu 15 November 2023, dibandingkan edisi koran-nya.
Dalam artikel tersebut, Alec Russell dan Mercedes Ruehl, mengulas berbagai capaian ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi sejak 2014. Mengawali tulisannya, Financial Times memaparkan proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Jokowi Diburu Waktu Mewujudkan IKN
Mereka mengawali tulisan dengan menyebut Jokowi sebagai 'a man in a hurry' atau pria yang diburu waktu. Hal itu mengacu ke proyek pembangunan IKN Nusantara yang telah dicanangkannya pada Maret 2022.
Kemudian Financial Times mengulas momen Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah proyek di IKN. Peristiwa pada 2 November 2023 itu, dilakukan Presiden Jokowi bersama sejumlah taipan dan investor nasional kakap.
"Jokowi, begitu ia biasa disapa, sibuk dengan jadwal upacara groundbreaking di hutan untuk pembangunan bandara, sekolah, dua rumah sakit, hotel dan pusat perbelanjaan, serta kantor pusat bank sentral Indonesia yang baru," tulis Financial Times.
Obsesi Jokowi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta yang penuh sesak ke hutan Kalimantan, demikian tulis media itu, sudah muncul sejak empat tahun lalu. Proyek bernilai USD 32 miliar atau sekitar Rp 466 triliun, disebut sebagai ambisi Jokowi.
"Bahkan jika dibandingkan dengan standar proyek infrastruktur yang sangat besar di Asia, hal ini mempunyai ambisi dan biaya yang sangat besar. Kini, Jokowi Widodo berpacu dengan waktu untuk mewujudkan hal tersebut sebelum ia mengundurkan diri tahun depan,"
-The Financial Times-
Sementara bagi para pengkritiknya, tulis Financial Times, IKN Nusantara yang digagas Jokowi itu adalah proyek sia-sia yang mahal. Kelanjutan proyek ini pun menjadi pertaruhan, menjelang berakhirnya jabatan Jokowi sebagai Presiden pada 2024.
Komentar Pedas