Awalnya, Prabowo membicarakan terkait kawan sejati. Ia mengatakan bahwa kawan sejati merupakan orang yang selalu ada dalam kondisi apapun.

"Kawan sejati adalah kawan di saat susah. Kalau di saat baik, di saat senang, kawan banyak sekali. Yang nggak pernah nongol sekian tahun nongol semua. Yang repot nongol bawa daftar titipan lagi," ungkap Prabowo, dalam acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, di Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa sempat mendapat pesan dari Jokowi terkait hal tersebut. Jokowi bahkan mewanti-wantinya agar bersiap.

Menurut Jokowi, setelah ini pasti banyak yang meminta bertemu Prabowo. Bahkan tidak jarang ajakan itu akan terjadi setiap hari.

"Ya saya dikatakan Pak jokowi mengatakan 'ya Mas Bowo ya itulah nanti Mas Bowo siap-siap saja'. Apalagi masa pengalihan ini kan cukup lama, 7 bulan. Tiap hari ada yang minta ketemu ujungnya juga ya sudah," ucap Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga sempat mengatakan bahwa masa transisi pemerintahan yang baru tidak akan kaku. Dirinya memastikan akan meneruskan pemerintahan yang sudah berjalan saat ini.

"Bisa dikatakan nanti sebenernya tidak ada masa transisi yang kaku, tetapi sudah merupakan salah suatu yang bisa saya ibaratkan sebagai penerusan," kata Prabowo pada wartawan usai mengikuti acara buka puasa.

"Pemberian tongkat estafet kepada kita sangat besar, perannya dalam membimbing saya dan tim untuk memahami perubahan-perubahan bangsa," lanjutnya.

"Jadi saatnya sekarang kita dalam tahap memahami semua persoalan bangsa, masalah energi, masalah makan, masalah hilirisasi, masalah penuntasan kemiskinan, masalah mitigasi terhadap perubahan iklim dan masalah-masalah lain semuanya," ucapnya.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto menghadiri buka puasa bersama DPP PAN. Prabowo datang mengenakan pakaian muslim berwarna putih lengkap dengan peci hitam.