Tak Mau Bayar Parkir, Pria Ini Dikeroyok Gerombolan Tukang Parkir, Jadi Siapa Yang Salah

Lahan parkir merupakan salah satu hal yang banyak dibutuhkan oleh orang orang. Apalagi mengingat banyaknya jumlah kendaraan yang dipakai warga Indonesia khususnya di kota kota besar seperti Jakarta. Jadi tak heran jika kebutuhan akan lahan parkir menjadi satu hal yang cukup penting dalam masyarakat perkotaan.



Thông tin phim

Lahan parkir ini juga menjadi lapangan pekerjaan bagi beberapa orang, seperti pada tempat-tempat umum. Di mana dibutuhkan peran orang-orang yang meminta biaya parkir sambil menjaga keluar-masuknya sebuah kendaraan. Meski kini pekerjaan itu mulai digantikan oleh mesin otomatis yang bisa bekerja tanpa harus ada karyawan di sana.

Pekerjaan menjadi juru parkir bukan hanya ada di tempat-tempat seperti mall. Tapi di tempat-tempat kecil seperti ruko dan minimarket. Sayangnya, kadang mereka mendapatkan pekerjaan ini tanpa adanya koordinasi dengan pemilik lahan sehingga kadang para juru parkir ini seenaknya saja menarik uang dari para pengunjung tanpa ada persetujuan.

Banyak juga berbagai tempat yang menyatakan bahwa mereka tidak punya juru parkir. Tapi tetap saja tiba-tiba ada orang yang menunggu di lahan parkir dan pada saat kita pergi, tiba-tiba meminta uang. Hal ini bila didiamkan begitu saja akan menjadi masalah atau bahkan keributan. Contoh kasusnya pun sudah banyak terjadi di masyarakat.

Salah satunya seperti yang terjadi di minimarket di Tangerang Selatan. Di mana seorang pria dikeroyok oleh juru parkir akibat tidak mau membayar. Hal ini bermula saat pria ini hendak meninggalkan minimarket setelah urusannya selesai. Lalu tiba-tiba seorang juru parkir datang dan meminta uang kepadanya seperti biasa. Tapi korban tidak mau membayar.


Alasan korban tidak mau membayar adalah karena ia tidak merasa diparkirkan. Pada saat datang, mungkin tukang parkir itu tidak memberi pelayanan apa-apa atau pada saat kendaraannya mau keluar juga tidak dibantu. Tapi tiba-tiba minta duit, tentu korban tidak mau bayar. Karena merasa si tukang parkir tidak melaksanakan tugasnya.

Akibatnya, sempat terjadi cekcok dan adu mulut di antara mereka. Hingga akhirnya 4 orang yang membela tukang parkir itu melakukan pengeroyokan kepada si pria. Ia dijambak, dipukuli dan dibenturi kepalanya. Hingga membuat luka robek di pelipisnya. Tidak terima dikeroyok, pria ini lantas melaporkan hal ini ke kepolisian.


Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin pun memberi penjelasan mengenai kasus ini. Kabarnya kepolisian siap menangkap pelaku dan sudah mengantongi identitas keempat pelaku. Barang bukti berupa rekaman CCTV dan hasil tes visum dari korban pun sudah didapat. Sehingga tinggal menunggu waktu saja sampai para oknum tukang parkir ini ditangkap.

Kadang keberadaan tukang parkir memang meresahkan. Karena kadang keberadaannya tidak jelas, apakah disediakan oleh pemilih lahan atau memang inisiatif sendiri. Apalagi jika tukang parkirnya malas-malasan dan tidak banyak membantu tapi meminta uang. Maka hal itu lebih mirip pemalakan dari pada layanan parkir.

Entah dari mana para tukang parkir ini mendadak datang. Tapi terkadang ada saja kasus di mana sesama tukang parkir cekcok akibat rebutan lahan parkir. Hal ini semakin membuktikan bahwa juru parkir yang ada di tempat seperti minimarket itu sebenarnya ilegal. Atau bisa disebut tukang parkir liar yang harusnya bisa ditindak oleh pemilik lahan.

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas