Makanan eksotis tampil berbeda dengan rasa makanan yang tak umum. Sering dianggap sebagai makanan ekstrem hingga menjijikkan, makanan-makanan eksotis ini sebenarnya sudah termasuk ke dalam budaya kuliner di berbagai negara.

Mulai dari hidangan Kalah wa Pacha yang berasal dari Afganistan, terbuat dari olahan sup kepala kambing. Sampai daging kodok yang dimakan mentah-mentah, disajikan dalam bentuk sashimi.

Dilansir dari Listverse (08/11), berikut lima makanan yang saat disajikan justru bikin mual.

1. Kalah wa Pacha

Berkunjung ke Kabul yang ada di Afganistan, ada menu sarapan yang harus dicoba jika ke sana. Yaitu Kalah wa Pacha, sup dari kepala kambing yang menjadi makanan lokal populer di sana. Menu sarapan ini cukup sederhana, namun kaya akan nutrisi dan menjadi sumber energi. Berbeda dengan Kale Pache di Iran, di sini supnya tidak menggunakan kaki kambing.

Menurut banyak orang di Kabul, dengan sarapan menggunakan sup kepala kambing ini membuat mereka jauh lebih berenergi dan tidak gampang lemas. Bahkan banyak juga yang tidak makan siang, jika sudah menyantap menu enak yang satu ini.

Di Kabul, sup kepala kambing ini tidak menggunakan otak dan lidah, melainkan benar-benar hanya kepalanya saja. Setelah dibersihkan, kepala diolah menjadi sup sekaligus sumber kaldu. Tak hanya kepala saja, banyak potongan daging kambing lainnya yang bisa dijadikan topping tambahan. Biasanya menu sarapan ini disajikan dengan roti naan yang enak.

2. Otak Monyet

Vietnam merupakan salah satu negara di Asia yang mengkonsumsi daging monyet. Salah satu bagian yang paling populer ada otak monyet.

Di Vietnam, otak monyet disebut Nao Hau. Otak monyet ini disebut punya rasa yang enak. Selain itu banyak juga monyet jenis langka yang ikut diburu.

Seperti kasus di tahun 2018. Di mana ada enam pria yang ditangkap, setelah merekam kegiatan mereka menyantap daging monyet jenis Langur di Facebook.

3. Pancake Darah Babi

Sekilas makanan yang satu ini tampilannya mirip seperti pancake atau crepes yang terbuat dari adonan tepung cokelat. Padahal Blodplattar terbuat dari olahan darah babi yang dicampur ke dalam tepung terigu, bawang, dan beberapa rempah lainnya. Kemudian semua bahan ini dicampur hingga tekstur adonannya kental.

Blodplattar ini populer di Finlandia dan Swedia. Menu ini sering disajikan sebagai menu sarapan yang enak. Mirip seperti pancake, Blodplattar ini juga disajikan dengan tambahan buah-buahan, selai, hingga digulung seperti crepes.

Menurut kepercayaan banyak orang Finlandia dan Swedia, pancake darah babi ini dinilai sebagai menu sarapan bernutrisi. Kaya akan zat besi dan rasanya cukup enak. Di pagi hari blodplattar jadi menu sarapan yang cukup populer di dua negara tersebut.

4. Sup Kelelawar

Fruit bat merupakan kelelawar buah yang biasa dikenal dengan nama codot di Indonesia. Sajian ini cukup terkenal di beberapa negara di Asia, seperti Thailand, Vietnam, hingga Guam.

Ukuran badannya mungil dan hanya memakan buah. Pertama, kelelawar yang sudah mati akan dicuci terlebih dulu. Kemudian, dimasukkan ke dalam air yang mendidih sampai matang. Baru setelah itu, dimasak dengan santan, jahe, rempah-rempah dan aneka sayur.

Banyak orang yang percaya konsumsi daging kelelawar punya banyak manfaat. Manfaatnya antara lain yakni baik untuk penderita asma, mampu menyembuhkan sakit tenggorokan, dan menambah stamina. Namun konsumsi kelelawar ini menjadi pro dan kontra setelah pandemi Corona di tahun 2020 merebak.

5. Sashimi Kodok

Di Jepang, sashimi tak hanya terbatas pada ikan atau seafood. Daging ayam dan kuda juga diiris-iris dan disajikan mentah. Bahkan, sejak dulu, kodok juga disantap sebagai sashimi.

Ada beberapa restoran di Tokyo yang menyajikan menu sepsial ini. Namun, kodok yang digunakan tidak sembarangan. Mereka memakai bullfrog atau kodok besar yang khusus untuk dimasak, sehingga aman disantap dan enak. Kodok tersebut dibiarkan hidup di dapur dan baru dikeluarkan jika ada yang memesan.

Sashimi kodok disajikan di piring dengan kepala dan tangan utuh, sementara bagian dada hingga kakinya berupa daging yang sudah diiris-iris.

Terkadang kodoknya masih berkedip atau tangannya seperti meronta-ronta. Bahkan, jantungnya yang masih berdetak disajikan terpisah untuk segera disantap!