Shayne tidak turun bermain dalam laga lawan Irak karena ia baru kembali bergabung dengan tim pada Minggu (14/1). Dalam pantauannya, Shayne menilai gol kedua Irak yang dicetak oleh Osama Rashid memang kontroversial dan merugikan Timnas Indonesia.

Namun menurut Shayne, pembahasan mengenai hal tersebut sudah harus cepat disudahi. Karena laga penting bagi Timnas Indonesia sudah menanti di depan.

"Saya pikir gol kedua pada laga melawan Irak itu offside, ada masalah disitu, tidak begitu bagus bagi kami, namun kami tak bisa berbuat banyak dengan hal itu."

"Jadi kami harus mengambil pelajaran dari kejadian itu, karena kami tak bisa berbuat banyak. Jadi kita harus fokus untuk pertandingan selanjutnya, perlu berlatih lebih keras lagi," ucap Shayne dikutip dari situs PSSI.

Usai kalah dari Irak, Timnas Indonesia tak punya pilihan selain mengalahkan Vietnam. Menang lawan Vietnam berarti peluang untuk lolos ke 16 besar masih terbuka.

Shayne menekankan bahwa hal terpenting bagi Timnas Indonesia adalah fokus pada diri sendiri termasuk dalam hal membangun kepercayaan diri kembali.

"Mereka bermain baik melawan Jepang, jadi kami harus mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka, dan membuat perencanaan permainan melawan Vietnam. Ini akan menjadi tantangan menarik bagi kami."

"Saya tak tahu banyak mengenai pemain-pemain mereka, namun mereka cepat dan memiliki penguasaan bola yang baik. Kami harus bekerja keras dan membangun kembali kepercayaan diri kami, dan harus lebih fokus ke tim daripada memikirkan tim lain," ungkap Shayne.