Sempat tertinggal lebih dulu dari Belanda lewat gol Xavi Simons, Inggris menyamakan kedudukan melalui penalti kontroversial Harry Kane. Pada menit ke-90, pemain pengganti Inggris Ollie Watkins membuat The Three Lions berbalik unggul 2-1.

Ini menjadi final Euro kedua berturut-turut bagi The Three Lions, setelah pada Euro 2020 yang digelar tiga tahun lalu kalah di final lewat adu penalti dari Italia.

"Kami lelah, ini merupakan musim yang panjang," kata Bellingham kepada BBC Radio 5 Live. "Tapi, ini adalah dorongan terakhir bagi negara kami dan sejarah," lanjutnya.

Berbicara tepat setelah laga semifinal di Dortmund, Kamis (11/7) dini hari WIB, bintang Real Madrid ini memperingatkan bahwa timnya merasakan dampak dari musim yang sulit dan level yang menyulitkan di level klub.

Bellingham sendiri memasuki Euro 2024 setelah menjalani 42 pertandingan bersama Real Madrid. Jika bisa memilih, Bellingham mengaku lebih senang tidak tertinggal lebih dulu dari tim lawan.

"Kami sudah bilang pada Anda, terakhir kali kami hidup adalah untuk bertarung di hari lain. Ada gol di menit-menit akhir, tapi akan menyenangkan jika bisa mencetak gol lebih dulu dan memiliki pikiran lebih tenang," ucap eks pemain Birmingham City ini.

"Ketika mereka mencetak gol pertama, saya tidak berpikir kami bermain buruk, itu yang terjadi. Untuk bersikap adil, ini hasil akhir yang bagus," sambungnya.

Di final Euro 2024, Inggris akan menghadapi Spanyol, yang tampil sempurna selalu menang sejak dari fase grup. Bellingham berharap, mentalitas rekan-rekan setimnya di Inggris terus terjaga di partai puncak.