Terungkap Kebohongan Penerjemah Bahasa Isyarat yang Menghebohkan Dunia Maya
Penerjemah bahasa isyarat adalah pekerjaan yang penting, apalagi pada lembaga hukum. Namun, pernah ada kejadian viral dimana kepolisian di Amerika kecolongan memakai penerjemah bahasa isyarat yang palsu.
Di tahun 2017 silam, seorang penerjemah bahasa isyarat Kepolisian Tampa ketahuan melakukan pekerjaannya dengan asal-asalan. Kala itu, Kepolisian Tampa sedang melakukan konferensi pers terkait kasus pembunuh berantai Howell Donaldson di sana. Videonya sempat viral di media sosial.
Perempuan bernama Derlyn Roberts itu berusaha tampil meyakinkan. Raut wajahnya juga ekspresif, seperti yang biasa dilakukan penerjemah bahasa isyarat. Dia menemani Kepala Polisi Brian Dugan yang menjadi juru bicara kepolisian.
Tapi, tidak mudah untuk membohongi semua orang. Pastinya, mereka yang mempelajari bahasa isyarat akan tahu bahwa penerjemah itu hanya asal-asalan melakukan tugasnya.
"Dia di sana dan melambaikan tangannya seperti sedang menyanyikan Jingle Bells," ujar Rachell Settambrino, seorang tunarungu dan mengajar Bahasa Isyarat Amerika di South Florida University, kepada Tampa Bay Times melalui seorang penerjemah.
Melansir ABS13, Selasa (30/1/2024) Juru bicara Departemen Kepolisian Tampa Steve Hegarty sampai mengklarifikasi kejadian tersebut, kenapa polisi sampai kecolongan. Dia mengatakan bahwa Roberts tiba-tiba saja muncul dan mengatakan kepadanya bahwa dia ada di sana untuk memberikan interpretasi bahasa isyarat pada konferensi pers 28 November. Dia berasumsi bahwa ada orang lain di departemen tersebut yang menghubungi layanan yang digunakannya untuk penerjemah.
"Saya mengizinkannya melakukan itu. Saya tidak cukup banyak bertanya," kata Hegarty.
"Saya tidak tahu apa yang memotivasi dia, tapi dia belum membalas telepon saya. Saya ingin tahu baik secara profesional maupun pribadi, bagaimana Anda bisa sampai melakukan hal itu?" lanjutnya.
Pada konferensi pers lanjutan keesokan harinya, penerjemah lain, Ben Zapata, menggantikan peran untuk berada di samping juru bicara kepolisian. Sementara Roberts, Hegarty mengatakan dia tidak akan menghadapi tuntutan apa pun.
Setelah ditelusuri, ada seseorang yang cocok dengan nama dan usia Roberts. Dia memiliki catatan kriminal mencakup hukuman atas penipuan lebih dari USD 50.000 dan penipuan penggunaan informasi pribadi, tetapi Hegarty tidak dapat memastikan bahwa mereka adalah orang yang sama.
Komentar Pedas