Thailand Jadi Negara Pertama yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis di Asia Tenggara

Thailand telah menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan pernikahan sesama jenis setelah Senat di negara tersebut menyetujui rancangan undang-undang penting tersebut. 



Thông tin phim

Meski Thailand sudah lama dikenal sebagai surga bagi wisatawan LGBTQ+ dengan banyaknya bar dan tempat hiburan bagi warga dan turis gay, tidak banyak yang tahu bahwa sebelumnya ada larangan menikah di kalangan sesama jenis. 

Dengan disahkannya undang-undang ini, Thailand menunjukkan komitmennya terhadap kesetaraan hak bagi semua warga negaranya, tanpa memandang orientasi seksual.

Undang-undang ini akan berlaku 120 hari setelah diumumkan, sehingga pernikahan sesama jenis pertama mungkin bisa dilangsungkan akhir tahun ini. 

Aturan baru ini juga memberikan berbagai manfaat praktis bagi pasangan sesama jenis, seperti hak untuk memiliki anak melalui IVF dan kemampuan untuk membuat keputusan medis darurat bagi pasangannya. 


Langkah ini tidak hanya memberikan pengakuan hukum yang sangat dibutuhkan bagi pasangan sesama jenis, tetapi juga memperkuat posisi Thailand sebagai negara yang progresif dalam hal hak-hak LGBTQ+ di Asia Tenggara.

komunitas LGBTQ+ di Thailand memang sudah cukup besar dan berpengaruh. Dengan adanya aturan baru yang melegalkan pernikahan sesama jenis, kalangan LGBTQ+ di sana akan semakin mendapatkan hak-hak dan kebebasannya. 

Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi mereka yang selama ini merasa kurang mendapatkan pengakuan hukum dan sosial. Tidak menutup kemungkinan, Thailand bisa menjadi pusat berkumpulnya komunitas LGBTQ+ dari seluruh Asia, bahkan dunia, mengingat reputasinya yang sudah lama ramah terhadap komunitas ini.

Thailand juga dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah transgender yang cukup banyak dan sering menjadi tujuan bagi orang-orang dari luar negeri untuk menjalani operasi transgender. 


Langkah melegalkan pernikahan sesama jenis ini semakin memperkuat posisi Thailand sebagai negara yang mendukung dan memberikan ruang bagi berbagai orientasi seksual dan identitas gender. 

Ini juga bisa menarik lebih banyak wisatawan LGBTQ+ ke Thailand, yang bisa berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi mereka.

Namun, keputusan ini tentunya harus kita hargai sebagai urusan kenegaraan Thailand. Mungkin memang mereka ingin memberikan ruang khusus bagi para penyuka sesama jenis dan mengakui hak-hak mereka secara resmi. 

Meskipun demikian, harapannya adalah bahwa kebijakan ini tetap sesuai dengan nilai-nilai dan budaya yang ada di Thailand. Kita bisa belajar untuk menghormati keputusan mereka, meskipun mungkin harapannya cukup Thailand saja yang seperti ini, mengingat setiap negara memiliki pandangan dan kebijakan yang berbeda mengenai isu LGBTQ+.

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas