TikTok Dilarang Beroperasi di AS

JalanViral Mengulas Dampaknya



Thông tin phim


Random image

JalanViral - Jakarta – Hari ini, TikTok secara resmi dihentikan operasinya di Amerika Serikat, menghilangkan akses dari 170 juta pengguna aktif yang sebelumnya menggunakan platform ini untuk hiburan, membaca berita, dan terhubung dengan komunitas. Langkah ini memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan platform dan dampaknya bagi dunia digital.

Pada 17 Januari, Mahkamah Agung AS memutuskan untuk tetap memberlakukan undang-undang yang melarang TikTok di AS, dengan alasan ancaman keamanan nasional. Kekhawatiran utama mencakup risiko spionase dan manipulasi data pengguna. Menindaklanjuti keputusan tersebut, TikTok mengumumkan akan menghentikan operasinya di negara itu mulai 19 Januari.

TikTok Resmi Diblokir: Latar Belakang Keputusan

Mulai tanggal tersebut, TikTok akan dihapus dari App Store dan Google Play Store, sehingga pengguna baru tidak dapat lagi mengunduh aplikasi tersebut. Meski aplikasi yang sudah terinstal tetap dapat digunakan sementara, diperkirakan TikTok akan segera menghadapi gangguan hingga akhirnya tidak dapat diakses.

Selain itu, perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan Oracle dapat menghadapi denda besar jika terus memberikan layanan kepada TikTok setelah larangan resmi berlaku.

Random image

Dampak Ekonomi dan Sosial

Larangan ini diperkirakan memengaruhi belanja iklan tahunan senilai lebih dari $11 miliar di AS. Banyak kreator TikTok, seperti SnipingForDom yang memiliki hampir satu juta pengikut, merasa kehilangan besar. "Saya tidak pernah menyangka hari ini akan tiba," ungkapnya dengan rasa sedih, menekankan waktu dan usaha besar yang telah mereka curahkan untuk membangun komunitas di platform tersebut.

Bagi banyak kreator, TikTok adalah sumber pendapatan utama. Beberapa bahkan menyamakan larangan ini dengan kehilangan pekerjaan. Namun, Sarah Jannetti, konsultan TikTok Shop, menyatakan bahwa beberapa kliennya tetap optimis dan berharap ada perubahan di menit-menit terakhir.

Di sisi lain, TikTok juga dihadapkan pada tantangan terkait 7.000 karyawan mereka di AS. Nicky Raghavan, Kepala HR Global TikTok, memastikan bahwa semua karyawan tetap menerima gaji dan manfaat yang layak. "Pekerjaan, gaji, dan fasilitas Anda aman. Kantor-kantor kami di AS tetap beroperasi," tegasnya.

Larangan TikTok di AS memberikan keuntungan besar bagi platform lain. Menurut Business Insider, Meta – induk dari Facebook dan Instagram – menjadi penerima manfaat terbesar, dengan potensi meraup miliaran dolar dari pergeseran belanja iklan.

Siapa yang Diuntungkan?

Pakar dari Emarketer memperkirakan bahwa TikTok kehilangan 50-70% dari pendapatan iklan AS yang diproyeksikan mencapai $12,34 miliar. Dengan kehilangan antara $6-8 miliar, platform lain seperti Instagram, YouTube, dan Snapchat diperkirakan akan mengambil alih sebagian besar anggaran iklan tersebut.

TikTok, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, telah menjadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan. Namun, kekhawatiran tentang penggunaan data dan potensi sebagai alat spionase membuat beberapa negara mempertimbangkan tindakan serupa.

Alternatif Hiburan Baru: ASEAN BALL di JalanViral

Dalam situasi ketidakpastian ini, pengguna TikTok yang kehilangan platform favorit mereka dapat mencoba pengalaman baru di JalanViral, yang baru saja meluncurkan produk inovatif ASEAN BALL. Dengan sistem undian langsung selama 24 jam, ASEAN BALL menawarkan hiburan tanpa henti serta peluang menang kapan saja.

Tunggu apa lagi? Kunjungi JalanViral sekarang dan nikmati pengalaman baru yang tidak kalah seru dari TikTok! 🎉

Random image image widget

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas