Trump Serukan Evakuasi Segera Dari Tehran, Tegaskan Iran Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir
jalanviral.com — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerukan evakuasi segera dari Tehran di tengah ketegangan yang meningkat terkait program nuklir Iran. Melalui platform Truth Social pada 16 Juni, Trump menegaskan kembali sikap kerasnya terhadap Teheran.
"Iran seharusnya menandatangani 'kesepakatan' yang saya tawarkan. Ini benar-benar memalukan dan telah mengorbankan banyak nyawa. Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, saya telah menegaskan hal ini berulang kali! Semua orang harus segera meninggalkan Tehran," tulis Presiden Trump.
Tehran, ibu kota Iran yang dihuni sekitar 10 juta penduduk, menjadi sorotan setelah Trump mengeluarkan pernyataan tanpa menjelaskan alasan spesifik. Saat ini, Trump tengah menghadiri KTT G7 di Alberta, Kanada, yang berlangsung dari 15 hingga 17 Juni.
Dalam sebuah pernyataan kepada media, Trump mengindikasikan adanya tindakan penting setelah KTT:
"Segera setelah saya meninggalkan Kanada, kami akan melakukan sesuatu. Tapi saya harus keluar dari sini dulu," ujarnya.
CNN mengutip seorang pejabat Gedung Putih bahwa unggahan Trump mencerminkan urgensi bagi Iran untuk kembali ke meja perundingan terkait program nuklirnya. Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan sejumlah pejabat senior disebutkan terus memberikan informasi terbaru kepada Presiden.
Pada hari yang sama, Wakil Presiden JD Vance, Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal AS Dan Caine, serta sejumlah penasihat utama berkumpul di Gedung Putih.
Sebelumnya, militer Israel juga menyerukan evakuasi di salah satu distrik di Tehran, mengikuti pola yang sama seperti saat serangan terhadap Hamas di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada April lalu, AS dan Iran sempat melanjutkan perundingan terkait program nuklir Iran, pertemuan tingkat tinggi pertama sejak AS keluar dari kesepakatan nuklir pada 2018. Lima putaran perundingan telah digelar di Oman dan Italia, yang menurut kedua pihak berlangsung dengan baik.
Trump, dalam pernyataan tertanggal 12 Juni, menyebut bahwa AS dan Iran "hampir mencapai sebuah kesepakatan yang cukup baik". Namun, sehari setelahnya, Israel meluncurkan serangan udara ke beberapa fasilitas nuklir Iran dan menewaskan sejumlah ilmuwan serta komandan militer.
Akibatnya, Teheran menarik diri dari putaran keenam perundingan yang dijadwalkan pada 15 Juni.
Presiden Trump menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan awal Israel dan menolak berkomentar mengenai kemungkinan dukungan militer terhadap Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang juga merupakan kepala delegasi perundingan dengan AS, menyatakan pada 16 Juni:
"Serangan Israel terhadap Iran telah memukul mundur semua upaya diplomatik yang sedang berlangsung."
Untuk mengikuti perkembangan terbaru dari situasi geopolitik yang menegangkan ini, serta berita internasional penting lainnya, kunjungi sekarang juga jalanviral.com — portal berita yang menyajikan informasi hangat dan terpercaya secara real-time.
Komentar Pedas