Menurut pengakuan Venna, dalam waktu dekat ini, ia akan menyerahkan kuasa penuh kepada pengacara pribadinya, Sandy Arifin, untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Ferry Irawan. Hal ini ia lakukan setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Ferry beberapa bulan setelah menikah. Venna mengaku sudah tidak lagi ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Ferry dan merasa telah mendapatkan keadilan atas perlakuan buruk yang ia terima.

"Insyaallah nanti dalam waktu dekat mas Sandy Arifin sebagai lawyer aku akan mengajukan gugatan," ungkap Venna saat diwawancarai dalam salah satu tayangan televisi. Ia menambahkan, "Karena memang sudah keinginan aku, ya mudah-mudahan dalam waktu Insyaallah minggu depan, karena lagi dibuat draft-nya."

Venna menyerahkan sepenuhnya proses pengajuan gugatan cerai ini kepada Sandy Arifin dan timnya, dengan alasan mereka yang lebih memahami seluk-beluk hukum perceraian. Ia mengaku sudah berjuang keras untuk mendapatkan keadilan atas apa yang dialaminya selama pernikahan dengan Ferry.

"Saya percayakan kepada mas Sandy Arifin dan juga tim-nya, mungkin mereka yang lebih paham ya," papar Venna. "Kalau saya sebagai istri sebagai perempuan saya sudah memperjuangkan keadilan saya. Dan sudah mendapatkan keadilan, karena sudah menjalani hukuman di Kediri," tegasnya.

Keputusan tegas Venna Melinda untuk kembali mengajukan gugatan cerai terhadap Ferry Irawan tentu menjadi sorotan publik. Perjalanan rumah tangga mereka yang diwarnai dengan isu KDRT membuat langkah Venna ini dianggap sebagai tindakan yang tepat dan berani untuk mempertahankan hak-haknya sebagai seorang istri. 

Meski akan menjadi proses yang tidak mudah, namun Venna tampaknya telah bulat untuk mengakhiri ikatan pernikahan dengan Ferry Irawan melalui jalur hukum.