Video Hoax Deepfake AI Sudah Menyasar Presiden Jokowi
Viral video di media sosial yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) fasih Bahasa Mandarin. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung melabeli video tersebut sebagai disinformasi.
Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, menjelaskan bahwa video tersebut merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.
"Secara visual, video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) "deepfake"," ujar Usman kepada detikINET, Kamis (26/10/2023).
Disampaikannya, Presiden Jokowi tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato tersebut, sehingga ini adalah bentuk disinformasi.
"Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber-sumber terpercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel," tuturnya.
Adapun video Jokowi fasih Bahasa Mandarin itu sudah dilabeli Kominfo sebagai disinformasi.
Disinformasi Presiden Jokowi Fasih Bahasa Mandarin Foto: Kominfo
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi fasih Bahasa Mandari ramai dibahas netizen setelah akun pengguna X, yakni @FurqanIbr64677 mengunggahnya.
Akan tetapi meski sudah dilabeli sebagai disinformasi, video tersebut terpantau masih bisa diakses.
Komentar Pedas