Viral Aksi Polisi Nyamar Jadi Teddy Bear untuk Tangkap Bandar Narkoba
Anggota kepolisian memiliki strategi khusus dalam mengungkap dan menangani sebuah kasus. Termasuk, kasus narkoba.
Meski pemberantasannya telah dilakukan secara masif, namun di beberapa negara, kasus narkoba masih terus menjadi ‘momok’. Tidak jarang, hal ini membuat pihak kepolisian terus mengubah dan menyusun strategi untuk bisa menangkap para pelaku yang terlibat dalam kasus narkoba.
Salah satunya adalah menangkap sang bandar. Bahkan, saking sulit menangkap mereka, pihak kepolisian sampai menggunakan strategi penyamaran.
Beberapa penyamaran polisi ketika menangkap pelaku kejahatan maupun narkoba kerap sukses mencuri perhatian dan bikin ‘geleng-geleng’ kepala. Seperti penyamaran yang dilakukan oleh seorang polisi asal Peru. Pasalnya, penyamarannya terbilang unik dan tidak biasa.
Tepat menjelang hari Valentine, polisi tersebut menyamar menjadi karakter boneka Teddy Bear. Dengan kostum Teddy Bear nan menggemaskan, Polisi tersebut berpura-pura mengirim bunga dan coklat kepada seorang wanita yang diduga menjual narkoba di kawasan Kota Lima.
Operasi penangkapan bandar narkoba itu juga dibantu oleh beberapa polisi lain yang turut menyamar sebagai pekerja untuk memaksa tersangka pengedar narkoba keluar dari rumahnya.
Wanita bandar narkoba tersebut antusias bertemu si boneka Teddy Bear. Ia juga tampak senang mendapatkan hadiahnya itu.
Namun, saat kembali pulang menuju rumahnya, wanita tersebut langsung disergap oleh beberapa anggota polisi yang telah bersiaga.
Menurut keterangan polisi setempat, strategi penangkapan ini pernah digunakan Kepolisian Nasional Peru untuk melakukan berbagai penangkapan kasus di masa lalu. Misalnya, pada Natal tahun lalu, salah satu polisi juga pernah menyamar menjadi Sinterklas untuk menangkap seorang pelaku kejahatan.
Berita tersebut lantas viral. Bahkan di beberapa platform media sosial di Indonesia. Salah satunya turut diunggah ulang oleh akun Instagram @folkshitt.
Postingan itu banjir komentar dari netizen. Banyak yang menyamakan aksi polisi di Peru dan di Indonesia yang kerap menggunakan strategi penyamaran untuk menangkap pelaku kejahatan.
Namun, tidak sedikit juga yang menilai, polisi Indonesia lebih kreatif dan unik ketika melakukan penyamaran. Mulai dari menyamar menjadi tukang bakso, tukang cilok, hingga pengemudi ojol.
Komentar Pedas