Hal tersebut menimbulkan sejumlah reaksi keras, termasuk di Jerman. Baru-baru ini, sebuah video viral di TikTok diunggah akun @amal_tvv, memperlihatkan sekumpulan orang datang ke Zara Deutchland, Jerman untuk melakukan aksi protes. 

Beberapa orang datang dengan memplester mulut mereka, sambil membawa buntalan putih yang diasumsikan sebagai jenazah anak-anak korban serangan Israel. Mereka berdiri bersama-sama di depan toko retail tersebut. 

Wanita-wanita berhijab dan beberapa orang pria tersebut kemudian memakasa masuk ke dalam toko dan menunjukkan kesamaan foto kampanye terbaru Zara dengan para korban di Gaza. Meski sudah dihadang oleh sejumlah karyawan, namun mereka tetap masuk melancarkan aksi.

Tentu saja hal ini memicu reaksi pengunjung lainnya yang sedang berbelanja. Mereka melakukan hal tersebut untuk membela Palestina yang kian terinjak-injak. 

Seperti diketahui, Zara memang baru saja memposting kampanye tersebut, memperlihatkan foto yang menyerupai pemakaman Islam. 

Adapula model Kristen McMenamy yang sedang membopong manekin berbalut kain putih dan plastik, yang mirip dengan jenazah yang dikafani. 

Kampanye Zara juga mencakup unsur-unsur seperti batu, puing-puing, dan potongan karton yang menyerupai peta Palestina terbalik. Meski sudah separah itu, brand tersebut beralibi jika mereka ingin menyoroti keserbagunaan pakaian dari koleksi terbarunya. 

Aksi sekumpulan Muslim yang protes ini pun mendapatkan berbagai dukungan di media sosial hingga telah dilihat lebih dari 13 juta kali.