Dalam video yang beredar terlihat sepeda tersebut menggunakan jalan raya, keluar dari jalur sepeda yang sudah disediakan. Tidak jelas kapan dan di mana peristiwa ini terjadi, namun diduga di Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, Jakarta.

Pesepeda tersebut beradu argumen dengan polisi sambil terus mengayuh sepedanya. 

Sementara polisi menggunakan mobil patroli berada di sisi kanannya memperingatkan pesepeda tersebut untuk masuk ke jalur sepeda, mengingat jam sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB.

"Maksimum 25 (kilometer per jam), ini lebih. Nggak bisa pak, saya nggak boleh masuk jalur sepeda, karena maksimum 25," kata pesepeda tersebut.

Pesepeda tersebut kemudian menunjuk rambu. Menurutnya, dia tidak bisa menggunakan jalur sepeda karena kecepatannya melebihi dari 25 kilometer per jam.

"Itu pak lihat, maksimum 25, saya nggak bisa masuk," kata pesepeda tersebut.

"Tidak bisa Pak, ini sudah jam 06.00," kata petugas polisi. "Nggak bisa, jam 06.00 lebih," timbal pesepeda itu.

Polisi tersebut terus mengingatkan pesepeda tersebut untuk masuk ke jalur sepeda. Pesepeda itu kemudian menunjuk ada barrier yang menghalangi jalur sepeda yang menurutnya akan membahayakannya.

"Silakan bapak masuk jalurnya, yang penting bapaknya ke jalurnya, nanti dibersihkan," kata polisi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan ada aturan di mana pesepeda boleh menggunakan jalur di luar jalur sepeda pada hari-hari tertentu. Khusus hari kerja Senin-Jumat, pesepeda hanya diperbolehkan menggunakan jalan raya sebelum pukul 06.00 WIB.

"Di bawah jam 06.00 boleh (di luar jalur), untuk Hari Senin sampai Jumat. Sabtu silakan menggunakan jalur tapi di lajur kiri. Kalau jalur (jalan raya) padat, mereka wajib gunakan lajur sepeda," kata Latif Usman saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/12/2023).

Latif mengimbau pesepeda untuk mengikuti aturan yang berlaku dan menggunakan jalur sepeda yang sudah disiapkan. Latif pun mengingatkan bahayanya menggunakan sepeda di luar jalur sepeda terutama pada jam-jam sibuk.