Peristiwa ini menjadi viral di berbagai platform media sosial. Tentunya adanya aliran sesat ini membuat warga geram.

Apalagi  aliran sesat tersebut ada di kota besar seperti di Bandung ini. Sehubungan itu ketika warga sudah tahu ketika ada aliran sesat ini, warga turun ke jalanan untuk berdemo.

"Jangankan kesyirikan Aya tai kotok wae saetik oge di bersihan, bener teu. Aya leutak saetik ge langsung di kepel. Ieu Aya sasajen di pajangken di tengah masjid. Naha teu sieun ku Allah Urang (sieun). Ieuh Urang Urang sunda asli, lain Urang Jawa lain urang Jakarta", ucap seorang pendemo pada video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat, Sabtu, 29 Juli 2023.

Aliran sesat yang ada di Geger Kalong tersebut ternyata diketahui telah berlangsung cukup lama. Dan baru viral kemarin-kemarin setelah ada orang yang membagikan videonya.

Tentunya adanya hal yang dianggap kesyirikan yang di bawa ke mesjid ini sangat tak baik untuk agama Islam.

Apalagi sesajian yang dilakukan dan di bawa ke mesjid. Dimana hal ini tentunya sangat berbeda dari ajaran agama Islam.

Seiring hal itu warga sekitar berdemo supaya orang-orang yang di anggap beraliran sesat tersebut bisa enyah dari kota kembang tersebut. Karena ajaran yang di sesuaikan tak sesuai dengan ajaran agama maupun budaya Sunda.

"Teu ridho budaya Sunda di rusak dengan ke syirikan, betul (betul)", tambahnya.

Dengan adanya kabar aliran sesat itu, tak hanya warga saja yang turun untuk berdemo. Tetapi ada juga petugas kepolisian maupun gabungan yang turut mengawal demo untuk dugaan aliran sesat ini.

"Alhamdulilah dengan kehadiran kita di sini ada informasi, mereka sekarang sudah bersiap-siap keluar. Coba kalau kita tidak datang, sampai jam satu mereka melakukan kaya kemarin baru melaksanakan ritualnya", tambahnya.

Disebutkan pula oleh pendemo bahwa, orang-orang yang menyimpang itu seperti melakukan ritual yang tentunya berbeda dengan kebiasaan dan budaya Sunda maupun agama Islam.

Karena hal ini terjadi di mesjid, pastinya ini tak hanya berkaitan dengan budaya Sunda, tetapi juga dengan Agama Islam.

Komentar warganet sontak berseliweran atas adanya kejadian di Geger Kalong, Bandung itu.

"Ini syi*ah tapi berkedok kelompok adat istiadat Sunda dengan nama KABUYUTAN", tulis komentar @alexcodaigor.