Kejadian ibu-ibu di KRL protes karena ada seorang penumpang yang duduk Vincent masih ramai diperbincangkan. Pasalnya ia membuat gara-gara yang sebenarnya hanya disebabkan oleh masalah sepele.

Awalnya, KRL rute Jakarta Kota - Bogor penumpang wanita duduk di kursi biasa, bukan prioritas, tiba-tiba melarang penumpang lain yang ada didekatnya tersebut.

Sebelumnya, ibu-ibu itu viral karena tak terima dengan posisi duduk penumpang di depannya yang menyilangkan kaki atau duduk Vincent.

"Ada-ada aja KRL Jakarta kota-Bogor hari ini, jadi ibu-ibu gak ngebolehin orang didepannya karena kata dia sensitif, orang selonjoran juga gak boleh, sampai akhirnya ada mbak-mbak menyilangkan kaki dia marah2 sampai dia narik mbanya itu, ya ini transportasi umum kali bu, kalau mau enak mah beli mobil pribadi aja" tulis akun Tiktok @andini891 dikutip pada Minggu (22/10/2023).

Melihat video itu, sontak saja sejumlah netizen ramai memberikan beragam komentarnya. "Sumpah ibu ini sering juga naik busway pernah sekali diajak cerita sampe pala saya puyeng" kata netizen.

Saat itu ia juga kena tegur ibu-ibu tersebut hanya karena meluruskan kakinya ketika duduk dengan alasan membuatnya pusing.

Begitu juga dengan penumpang lain dilarang menyilangkan kaki oleh ibu-ibu tersebut meskipun duduknya berjauhan dengannya.

Seperti yang lainnya, ibu-ibu itu juga melarang wanita tersebut berdiri di depannya dan ia pun langsung bergeser.

Namun ibu-ibu itu tiba-tiba merasa tersinggung dan menganggap wanita itu menertawakannya padahal hanya senyum. “Mbak ngetawain saya ya. Saya nggak suka,” ujar saksi tersebut menirukan ucapan ibu-ibu itu.

Setelah penumpang yang berdiri tadi dapat tempat duduk tepat di depan ibu-ibu itu, hal itu rupanya masih menjadi masalah.

Wanita itu kena semprot lagi lantaran duduk dengan posisi duduk Vincent atau menyilangkan kaki. Tak menggubris kata-kata ibu-ibu tersebut, kaki wanita itu malah ditarik.

Petugas keamanan pun langsung dipanggil karena penumpang lain takut ibu-ibu itu ngamuk. Akhirnya ibu-ibu itu diturunkan di Stasiun Pasar Minggu oleh petugas agar tidak membuat keributan.