Pada Pelantikan KPPS di Sleman yang dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2024 kemarin, konsumsi acara tersebut dinilai tak layak sampai viral di media sosial.

KPU Kabupaten Sleman pun sempat buka suara, mereka minta maaf dan mengatakan bahwa ada kesalahan dari pihak ketiga atau vendor acara.

Ketua KPU Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi mengatakan Sekretariat KPU Kabupaten Sleman sudah sediakan konsumsi calon anggota KPPS lewat perjanjian bersama vendor yang terdaftar di e-katalog.

Tetapi dari pihak vendor membuat sub pengadaan konsumsi tanpa sepengetahuan KPU Kabupaten Sleman.

Sebelumnya padahal vendor menyanggupi dan berjanji soal spesifikasi konsumsi untuk layani 24.199 orang calon anggota KPPS yang dilantik.

“Oleh pihak vendor ternyata di sub kan lagi pengadaanya tanpa sepengetahuan KPU Kabupaten Sleman. Pihak vendor beralasan kalau tidak di subkan maka tak mampu melayani,” ungkap Ahmad Baehaqi dari Twitter @merapi_uncover pada 26 Januari 2024.

Ahmad Baehaqi lalu mengatakan bahwa setiap konsumsi calon KPPS dihargai Rp15 ribu dan sudah dipotong pajak, namun yang diakui pihak vendor hanyalah Rp2.500 saja.

“Setelah melakukan klarifikasi KPU Kabupaten Sleman ambil langkah tegas dengan memberikan sanksi berupa pemutusan kontrak kepada pihak penyedia atau vendor,” ungkap Ahmad Baehaqi.

Pihak Shinta Catering yang melayani konsumsi tersebut pun ikut buka suara melalui sebuah surat.

Dalam surat yang lengkap dengan kop tersebut mengatakan pihaknya bukanlah vendor langsung bekerja sama dengan KPU.

“Bahwa kami Shinta Catering bukan vendor yang bermitra langsung dengan pengguna, dalam hal ini KPU Sleman. Kami yang terlibat dalam pengadaan produk boga hanya mengerjakan pesanan sesuai kesepakatan dengan vendor atau pihak yang memesan kepada kami dalam hal ini PT. JUJUR KINARYO PROJO.” pungkasnya dilansir dari akun X @merapi_uncover.

Pihak katering turut menyesalkan apa yang terjadi dalam peristiwa pelantikan KPPS di Sleman tersebut.