Penodongan disebut terjadi pada Sabtu (27/7) pagi saat korban berjalan sendirian. Dikabarkan, korban ditodong untuk menyerahkan dompet dan handphone (HP).

Korban juga disebut diancam akan dijatuhkan dari JPO ke rel kereta jika tidak memenuhi permintaan menyerahkan dompet dan HP-nya. Korban saat itu hendak kuliah dan dihadang oleh dua orang.

Polisi menelusuri kabar tersebut. Kapolsek Jatinegara Kompol Chitya Intania Kusnita mengatakan anggotanya mendatangi JPO yang berlokasi di dekat Stasiun Jatinegara di Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jaktim.

"Pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 sekira jam 17.00 WIB, anggota Reskrim dari Polsek Jatinegara Jakarta Timur melakukan pengecekan TKP yang di mana telah terjadi tindak Pidana pemerasan," kata Kompol Chitya dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).

Selama olah tempat kejadian perkara (TKP), tak ditemukan saksi maupun kamera CCTV untuk menjelaskan peristiwa tersebut.

"Setelah dilakukan pengecekan tidak ada CCTV maupun saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," katanya.

Meski tak ada bukti atau saksi, polisi akan meminta pihak korban membuat laporan agar kasusnya dapat diselidiki lebih lanjut.

"Anggota kepolisian dari Polsek Jatinegara akan melakukan koordinasi dari pihak akun Instagram @jakartatimur_info untuk mengarahkan korban membuat laporan ke kantor kepolisian Jakarta Timur Sektor Jatinegara," ucap dia.