Respons netizen terhadap klip video tersebut pun mencuat secara luas, menciptakan gelombang percakapan di ruang digital.

Klip video yang berdurasi pendek tersebut menampilkan Ahok dalam sebuah acara diskusi di sebuah forum publik. Dalam rekaman tersebut, Ahok secara blak-blakan menyatakan pendapatnya tentang Gibran, yang telah lama menjadi subjek perhatian publik karena kehadirannya dalam dunia politik.

"Kalau saya lihat Gibran, kerja nggak sih dia? Nggak kerja, kan? Jadi, yang muda-muda nggak kerja, yang tua-tua harus kerja," ujar Ahok dengan nada santai, tanpa mengindahkan keberadaan kamera.

Komentar Ahok yang lugas tersebut segera menyebar luas di platform media sosial, memancing reaksi beragam dari pengguna internet. Banyak yang mendukung pernyataan Ahok, menilai bahwa kritikannya terhadap Gibran adalah sebuah pengingat bahwa setiap individu, termasuk anak seorang pemimpin, harus bekerja keras dan tidak bergantung pada kedudukan keluarga.

Namun, tak sedikit pula yang menanggapi pernyataan Ahok dengan skeptisisme. Beberapa netizen menyatakan bahwa klaim tersebut tidaklah adil, mengingat Gibran telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga menyoroti bahwa menjadi bagian dari keluarga besar Jokowi tidak selalu berarti hidup tanpa beban.

Reaksi netizen pun beragam, dari yang menunjukkan dukungan terhadap Ahok hingga yang mempertanyakan relevansi komentarnya. Banyak yang melihat pernyataan tersebut sebagai bagian dari kehidupan publik yang selalu terbuka untuk perdebatan dan penilaian.

Meskipun begitu, klip video tersebut telah memicu refleksi luas tentang tanggung jawab dan harapan publik terhadap para pemimpin dan keluarga mereka. Diskusi tentang etika kerja, integritas, dan transparansi menjadi sorotan dalam konteks pernyataan kontroversial Ahok.

Viralnya klip video Ahok yang menyebutkan Gibran tidak bekerja telah memunculkan beragam tanggapan dari netizen. Diskusi yang dipicu oleh pernyataan tersebut menyoroti pentingnya integritas dan etika kerja dalam kultur politik dan sosial Indonesia. Meskipun demikian, satu hal yang pasti, klip tersebut menjadi bukti betapa tajamnya perhatian publik terhadap setiap perkataan dan tindakan figur publik.