Bahkan, dalam video juga terdengar suara khas hewan mamalia laut cerdas itu. Video tersebut diunggah di Instagram bernama @jemberwonderful dengan diberi keterangan Dolpin di Pantai Papuma.

Manager Site Tanjung Papuma PT Palawi Risorsis Kuako F Lewenussa membenarkan perihal keberadaan hewan mamalia lumba-lumba itu. Namun, dia belum tahu kapan peristiwa itu terjadi.

"Jadi, kalau ada lumba-lumba yang berenang dan melompat di sekitar Pantai Papuma bahkan sampai dekat di sekitar batu karang, itu benar. Tapi apakah itu terjadi sekarang, kemarin, atau beberapa minggu belakangan, saya tidak tahu," ujarnya, Minggu (3/12/2023).

Menurut pria yang karib disapa Kukuh ini, dia terakhir melihat kemunculan lumba-lumba di Pantai Papuma sekitar setahun lalu. Dia belum menerima laporan dari petugas pantai ada lumba-lumba terlihat di Papuma dalam beberapa hari dan bulan belakangan.

"Terakhir saya tahu lumba-lumba terlihat seperti di video itu sekitar setahun lalu. Dari pantauan saya di sekitar Pantai Papuma, juga saat saya bertanya ke teman-teman pengawas di sini, tidak ada itu lumba-lumba yang berenang di sekitar pantai atau dekat batu karang belakangan ini," terangnya.

Tidak hanya lumba-lumba, terkadang hewan lainnya seperti ikan hiu tutul atau paus juga diakui Kukuh pernah terlihat di sekitar Pantai Papuma. Hewan-hewan itu diduga berburu ikan lemuru dan ikan teri yang banyak hidup di sekitar batu karang Pantai Papuma.

"Biasanya, jika hewan seperti lumba-lumba, hiu tutul atau paus terlihat dekat dengan pantai, di sekitar sini ada ikan-ikan kecil sejenis lemuru atau ikan teri. Hewan lumba-lumba, ikan hiu tutul, dan paus memakan ikan-ikan kecil itu. Ikan-ikan itu berada di sekitar batuan karang Pantai Papuma," ungkapnya.

"Jikalau video itu terjadi beberapa hari lalu, saya menyebutnya hal itu sebuah keberuntungan bagi wisatawan. Karena ini fenomena langka, dan ini tidak sering terjadi," imbuhnya.

"Lumba-lumba berenang dekat sekitar batu karang memang benar, karena saya pernah lihat setahun lalu. Tapi kalau suara backsound yang terdengar seperti suara khas dari hewan lumba-lumba itu, sepertinya hoaks," ungkap Kukuh.

"Karena lumba-lumba itu tidak mengeluarkan suara khas nyaring saat di permukaan. Suaranya ada, tapi biasanya terdengar di dalam air saat menyelam. Semacam suara siulan," sambungnya.

Namun demikian, lanjut Kukuh, video penampakan lumba-lumba di sekitar Pantai Papuma itu bisa memberikan manfaat. Khususnya promosi bagi wisatawan untuk datang ke Pantai Papuma.

"Kalau menurut kami, ini daya tarik tersendiri," ucapnya.

Pihaknya juga memberi himbauan kepada wisatawan atau pengunjung Pantai Papuma untuk tetap mematuhi peraturan di wilayah sekitar. Sebab, lokasi penampakan lumba-lumba merupakan batu karang yang licin dan berbahaya.

"Lokasi penampakan dekat sekitar batu karang. Ada papan imbauan awas licin. Juga saat surut untuk berhati-hati bagi para pengunjung. Sudah ada rambu-rambunya," pungkas Kukuh.