Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang curiga karena pintu rumah korban dalam keadaan terbuka. Tetangga korban kemudian masuk ke dalam rumah dan menemukan korban tewas di kamarnya.

"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan luka sayatan di bawah bibir korban. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.

"Ada luka sayatan di bawah bibir korban. Selain itu, kami juga menemukan pisau dapur di lokasi kejadian," kata Hengki.

Polisi masih menyelidiki kasus ini dan mencari keberadaan suami korban yang juga hilang. Suami korban berinisial AS (37) diketahui meninggalkan rumah sejak Sabtu (30/9/2023) malam.

"Suami korban juga masih dalam pencarian. Kami akan mencari keberadaan suami korban untuk dimintai keterangan," kata Hengki.

Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk tetangga korban dan keluarga korban. Polisi juga meminta rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk membantu penyelidikan.

"Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus ini," kata Hengki.

Motif Pembunuhan Masih Misterius

Motif pembunuhan terhadap SN masih misterius. Polisi masih mendalami kemungkinan motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh asmara, ekonomi, atau dendam.

"Kami masih mendalami motif pembunuhan ini. Ada beberapa kemungkinan motif yang sedang kami teliti," kata Hengki.

Polisi akan segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.

Pemerintah dan Masyarakat Diminta Waspada

Pemerintah dan masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan. Kasus kekerasan terhadap perempuan masih marak terjadi di Indonesia.

"Kami mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan," kata Hengki.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan. Pemerintah perlu memperkuat upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan.