Alasan Ktt Trump Vs Putin Digelar Di Pangkalan Militer Alaska



Thông tin phim


Random image
Pesawat-pesawat tempur di landasan Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson pada Mei 2017

jalanviral.com - Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Alaska dipilih sebagai lokasi ideal untuk menggelar KTT antara Donald Trump dan Vladimir Putin karena tingkat keamanannya yang sangat tinggi.

Pada 14 Agustus, Yuri Ushakov — penasihat kebijakan luar negeri Presiden Rusia — mengumumkan bahwa pertemuan puncak antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump akan berlangsung di fasilitas militer yang berada di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Anchorage, kota terbesar di Alaska. Pertemuan akan dilakukan secara one-on-one dengan hanya penerjemah yang hadir.

Pemilihan pangkalan militer untuk pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin setelah bertahun-tahun langsung menarik perhatian publik. Para pengamat menilai, lokasi ini membawa pesan simbolis yang kuat dari kedua belah pihak.

Didirikan pada 2010 melalui penggabungan Pangkalan Udara Elmendorf dan Benteng Angkatan Darat Richardson, lokasi ini memiliki arti strategis karena merupakan titik terdekat antara Alaska dan Rusia — hanya berjarak sekitar 4,8 km. Selama Perang Dingin, pasukan AS di sini bertugas memantau dan mencegah aktivitas militer Uni Soviet, hingga mendapat julukan “Perisai Langit Amerika Utara”.

Kini, Elmendorf-Richardson menjadi rumah bagi skuadron pesawat tempur utama, termasuk jet siluman F-22 Raptor. Pesawat dari sini rutin mencegat pesawat Rusia yang mendekati wilayah udara AS. Departemen Pertahanan AS menggambarkan daerah ini memiliki “pegunungan bersalju megah, danau, gletser, dan satwa liar yang melimpah”, dengan lebih dari 32.000 personel militer dan keluarga tinggal di sana — hampir 10% populasi Anchorage.

Menurut Benjamin Jensen, pakar pertahanan dari CSIS, pangkalan militer memberi keamanan mutlak dan meminimalkan risiko gangguan publik. “Bagi Presiden Trump, ini cara sempurna untuk menunjukkan kekuatan militer AS sambil memastikan percakapan tidak terganggu pihak luar,” ujarnya. Ia menambahkan, lokasi ini juga memberi Trump peluang untuk memperkuat hubungan dengan Putin sambil mendapatkan posisi tawar yang lebih kuat.

Bagi Putin, pertemuan ini adalah langkah kembali ke panggung diplomasi global. “Kremlin dapat menyatakan bahwa Rusia telah kembali ke meja politik dunia,” tulis Anthony Zurcher dan Steve Rosenberg dari BBC. Surat kabar Moskovsky Komsomolets menegaskan, “Istilah ‘terisolasi’ kini tak lagi relevan bagi Rusia.”

Selain keamanan, Alaska juga menawarkan keuntungan logistik. Titik terdekat Alaska hanya berjarak 90 km dari wilayah Chukotka, Rusia, memungkinkan Putin terbang tanpa melewati negara “lawan”. Lokasi ini juga jauh dari Ukraina dan Eropa, sesuai strategi Kremlin untuk bernegosiasi langsung dengan Washington.

Alaska menyimpan nilai sejarah tersendiri. Wilayah ini pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia hingga dijual kepada AS pada 1867 seharga 7,2 juta USD. Meski kini menjadi negara bagian AS, komunitas berbahasa Rusia dan gereja Ortodoks Rusia masih hadir di berbagai wilayah, dari Kepulauan Aleutian hingga Anchorage.

Di Gedung Putih pada 14 Agustus, Trump menegaskan pencapaiannya dalam meredakan konflik global, namun mengakui perang di Ukraina adalah tantangan tersulit. “Saya pikir ini akan menjadi masalah paling mudah,” katanya. “Nyatanya, ini yang paling sulit.”

Jika ada peluang untuk mengklaim kemajuan menuju perdamaian Ukraina dari pertemuan di pangkalan Alaska ini, para analis meyakini Trump akan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Untuk informasi geopolitik dunia yang lebih mendalam dan cepat, kunjungi jalanviral.com.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas