Amazon Pertimbangkan Pengurangan Karyawan Akibat Penerapan AI



Thông tin phim


Random image
CEO Amazon Andy Jassy

jalanviral.com — CEO Amazon, Andy Jassy, mengungkapkan bahwa penerapan kecerdasan buatan (AI) akan membuat operasional perusahaan menjadi lebih efisien dan pada akhirnya dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja dalam beberapa tahun mendatang.

"Dalam waktu dekat, kami akan menerapkan lebih banyak AI generatif (Generative AI) dan agen berbasis AI dalam proses kerja. Hal ini akan mengubah cara kita bekerja secara menyeluruh. Beberapa jenis pekerjaan akan membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja, sementara lainnya justru akan membutuhkan lebih banyak," tulis Jassy dalam unggahan pribadinya pada 17 Juni.

Ia memperkirakan bahwa jumlah tenaga kerja Amazon kemungkinan akan berkurang dalam beberapa tahun ke depan, seiring meningkatnya efisiensi dari penerapan AI di seluruh lini perusahaan. Jassy juga menekankan bahwa dampak revolusi AI tidak hanya akan dirasakan oleh Amazon, melainkan akan mengubah cara kita semua bekerja dan hidup, dengan miliaran agen AI akan hadir dalam hampir setiap industri yang bisa dibayangkan.

Meski demikian, Jassy menyerukan kepada para karyawan untuk menganggap AI sebagai rekan kerja baru yang dapat diandalkan dalam setiap tahap pekerjaan, dan yang akan terus berkembang menjadi lebih cerdas dan bermanfaat dari waktu ke waktu.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di sektor teknologi mengenai dampak AI terhadap lapangan kerja, khususnya bagi pekerja kantoran. Pada bulan Mei lalu, Dario Amodei – CEO startup AI Anthropic – dalam wawancaranya dengan CNN memperingatkan bahwa AI dapat meningkatkan angka pengangguran lebih cepat dari yang diperkirakan oleh para pembuat kebijakan maupun pelaku bisnis.

Ia menjelaskan bahwa AI, termasuk alat yang dikembangkan oleh perusahaannya sendiri, bisa menyebabkan separuh pekerjaan kantoran level pemula hilang. Angka pengangguran, menurutnya, berpotensi mencapai 20% dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Namun, sebagian analis berpendapat bahwa prediksi semacam ini seringkali tidak disertai bukti kuat dan justru berasal dari pihak-pihak yang kemungkinan besar akan paling diuntungkan oleh gelombang AI. Daniel Zhao, Kepala Ekonom di Glassdoor, mengakui bahwa AI pasti akan memberikan dampak besar terhadap ekonomi dan dunia kerja. Namun ia menyatakan bahwa saat ini masih sulit untuk mengukur seberapa besar pengaruh AI terhadap perekrutan dan lapangan kerja.

“Ekonomi dan pasar kerja memang sedang melambat. Hal ini membuat kita sulit memastikan apakah AI benar-benar menjadi penyebab utama hilangnya pekerjaan,” kata Zhao. Ia menambahkan bahwa perlambatan rekrutmen belakangan ini juga bisa disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi.

Perkembangan AI dan dampaknya terhadap masa depan kerja telah menjadi topik hangat yang banyak dibahas di berbagai platform. Untuk informasi lanjutan seputar teknologi terkini dan tren global, jangan ragu untuk mengunjungi jalanviral.com, portal berita digital yang menyajikan update paling relevan dan menarik setiap hari.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas