Oleh karena itu demi terciptanya sebuah kemanan, salah satu desa di Jawa Timur menciptakan sebuah aplikasi canggih demi meminimalisir terjadinya pencurian di sekitar lingkungannya.

Tentu saja bagi sebuah desa, tingkat keamanan sangat perlu diperhatikan. Mengingat, tindak kriminal bisa terjadi kapan saja. Seperti yang dilakukan oleh salah satu desa berikut ini. Berada di RT 14 di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pemerintah desanya mengembangkan sebuah sistem keamanan berbasis digital yang diberinama Smart RT 14. Dalam sebuah video yang dibagikan akun TikTok @pojoksatu.id sejumlah warga desa memberikan panduan bagaimana cara menggunakan aplikasi Smart RT 14 ini. 

Dalam tayangan tersebut, nampak ada dua warga yang berpura-pura menjadi seorang maling yang hendak mencuri sepeda milik warga di salah satu desa tersebut. Sayangnya, saat sepeda hendak dicuri, pemilik rumah langsung dengan sigap membuka aplikasi Smart RT 14 dan klik keamanan lingkungan.

Tak perlu menunggu waktu lama, kemudian pengeras suara yang terpasang di setiap sudut tiang pun sontak berbunyi. Ini sebagai pertanda adanya pengumuman, bahwa ada salah satu warga yang rumahnya jadi sasaran pencurian.  Sontak saja warga yang mendapatkan informasi tersebut melalui speaker pun langsung bergegas berlari ke rumah yang hendak dicuri. Kehadiran warga dalam waktu yang tepat juga bisa mengagagalkan aksi pencurian.

"Perhatian-perhatian, saat ini tengah terjadi kondisi darurat di rumah bapak .... mohon bantuan warga agar segera ke rumah bapak ....," terdengar suara pengumuman melalui speaker yang terintegrasi dengan aplikasi Smart RT 14. 

Sebagai informasi lebih lanjut, ternyata aplikasi Smart RT 14 tidak hanya memudahkan pengelolaan administratif dan sosial komunitas saja. Melainkan juga bisa meningkatkan keamanan lingkungan dengan fitur anti maling yang inovatif.

Menariknya, aplikasi Smart RT 14 ini sudah dilengkapi fitur keamanan 'Smart RT Panic Button' untuk kondisi darurat seperti kemalingan, kebakaran, dan lain sebagainya. Di mana 'panic button' ini memungkinkan warganya untuk melakukan pelaporan atau mengirim sinyal darurat secara realtime.

Jadi ketika sedang dalam kondisi darurat alias maling sudah mulai beroperasi, warga setempat bisa langsung menekan tombol panik hingga membunyikan pengeras suara yang terpasang di area perumahan warga. Di mana pengeras suara tersebut sudah secara langsung terintegrasi dengan CCTV yang terpasang di beberapa titik lingkungan RT. Selain sebagai sirine, pengeras suara juga digunakan untuk menginformasikan berbagai hal informasi yang diberitahu langsung dari pengurus RT.