“Saya lupa (harganya), sepertinya Rp 400 jutaan. Kita jual karena memang sudah memasuki sirkulasi penggantian armada, sesuai kebijakan perusahaan,” terang Direktur Utama PT Blue Bird, Adrianto Djokosoetono ditemui di kantor pusat Blue Bird, Jakarta (17/7/2023).

Dirinya tidak menjelaskan secara detail, unit mana yang dimaksud. Namun, bila melihat daftar mobil listrik yang dijadikan armada Blue Bird, setidaknya ada tiga model yang saat ini beroperasi. Dua berasal dari BYD yaitu E6 dan T3, sedangkan satunya Tesla Model X 75D.

“Kita banyak beli (mobil listrik) waktu itu tahun 2019, sampai akhir tahun 2023 berarti baru empat tahun. Kita coba jual sampai tahun depan jadi (genap) lima tahun,” imbuh Adrianto.

Mengacu pernyataan Adrianto, model yang dimaksud kemungkinan BYD E6. Sebab, tahun 2019 merupakan waktu seremoni 25 unit perdana E6 melayani taksi reguler Burung Biru tersebut.

“Tidak dalam kondisi (taksi listrik bekas) gimana-gimana, yang dijual 1-5 unit, lah. Kita coba jual meski pemakaiannya belum ada 5 tahun,” pungkasnya.

BYD terkenal sebagai perusahaan yang menghasilkan dan menjual mobil listrik dengan jumlah besar di dunia. Termasuk model-model mereka yang dijadikan sebagai kendaraan niaga atau taksi maupun bus.

BYD E6 adalah salah satunya, sebelum mendarat di Indonesia. Model ini sudah lebih dulu malang melintang melayani berbagai penumpang dari berbagai negara seperti China, Singapura, Thailand, Kolombia, Belgia, hingga Inggris.

Ia masuk dalam klasifikasi mobil MPV kompak dengan konfigurasi kursi 5-penumpang. Model ini punya dimensi panjang 4.560 mm, lebar 1.822 mm, dan tinggi 1.630mm dengan wheelbase-nya 2.830 mm.

Pakai motor listrik penggerak tipe AC Synchronous Motor (Brushless), e6 menjanjikan tenaga sampai 121 dk (90 kW) dengan torsi 450 Nm, dan disokong baterai lithium iron dengan kapasitas 80 kWh. Butuh waktu 2 jam untuk mengisi baterai dari kondisi kosong sampai ke penuh.

Di atas kertas, E6 diklaim bisa menempuh jarak 340-400 km dalam satu kali pengisian penuh. Catatan, jarak aktual yang ditempuh tersebut, sangat dipengaruhi oleh gaya berkendara, kondisi jalan, temperatur, tenaga yang dikeluarkan, dan kondisi baterai.