Desta Turun dari VVIP GBK Banjir Hujatan, Netizen: Kontribusi Mereka Apa

Presenter Deddy Mahendra Desta, yang akrab disapa Desta, mendapat banyak kritik usai terlihat turun dari kursi VVIP Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat menonton pertandingan antara Timnas Indonesia dan Filipina dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. 



Thông tin phim


Dalam video yang diunggah oleh akun X mafiawasit, Desta bersama dua komika, Indra Jegel dan Rigen, nampak keluar dari area kursi VVIP. Tindakan ini langsung menarik perhatian publik dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Keberadaan tiga artis tersebut di kursi VVIP memicu berbagai reaksi dari netizen. 

Banyak yang mempertanyakan mengapa mereka bisa mendapatkan akses ke area eksklusif tersebut, sementara banyak fans dan pendukung timnas yang harus puas menonton dari tempat yang jauh lebih biasa. 

Kritik yang dilontarkan kepada Desta, Indra Jegel, dan Rigen mencerminkan kekecewaan sebagian masyarakat yang merasa bahwa fasilitas VVIP seharusnya lebih diperuntukkan bagi tokoh penting yang berkaitan langsung dengan pertandingan, bukan untuk selebriti yang hanya menonton.

Kursi VVIP di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seharusnya memang diutamakan bagi tokoh-tokoh penting atau mereka yang memiliki kontribusi besar terhadap sepakbola di Indonesia. 

Saat melihat selebriti seperti Desta, Indra Jegel, dan Rigen mendapatkan akses tersebut, banyak yang merasa bahwa ini kurang adil. 

Apa sebenarnya kontribusi mereka dalam sepakbola yang membuat mereka pantas duduk di area VVIP? Bukankah tempat tersebut lebih cocok untuk dihuni oleh tokoh-tokoh yang benar-benar berjasa dalam dunia sepakbola kita?

Misalnya, tokoh seperti Cristian Gonzalez dan Elie Aiboy, mantan pemain timnas yang punya andil besar dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah sepakbola internasional. Mereka justru terlihat duduk di tribun biasa bersama penonton lainnya saat pertandingan antara Timnas Indonesia dan Filipina. Ini menjadi pemandangan yang ironis dan menyedihkan, mengingat jasa-jasa mereka dalam sejarah sepakbola Indonesia. Penghargaan semacam akses ke kursi VVIP seharusnya menjadi bentuk apresiasi kecil tapi berarti bagi para mantan pemain yang telah berjuang di lapangan demi bangsa.

Tidak heran jika banyak netizen yang kemudian melontarkan kritik pedas terhadap Desta dan kawan-kawan. Mereka merasa ada ketidakadilan dalam distribusi fasilitas di SUGBK. Ibnu Jamil juga sempat mengomentari bahwa PSSI harus lebih memperhatikan para mantan pemain timnas. TS sangat setuju dengan pandangan ini. 

PSSI seharusnya bisa memberikan penghargaan lebih kepada para pahlawan sepakbola kita, bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga melalui tindakan nyata seperti memberikan akses VVIP saat pertandingan besar. Ini akan menjadi bentuk apresiasi yang layak dan memberikan contoh baik bagi generasi muda.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas