Driver Ojol Pukul Pelanggan Pria, Emosi Dipesan untuk Melakukan Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologinya
Sebuah video yang memperlihatkan driver ojek online menghajar customernya beredar dan viral di media sosial. Meskipun, umumnya aplikasi ojek online atau ojol digunakan sebagai jasa transportasi atau jasa pengiriman barang.
Namun, berbeda dengan salah satu pengguna ojol yang justru memanfaatkan jasa tersebut sebagai pemuas hawa nafsunya.
Hal tersebut dialami oleh sang driver asal Makassar yang mendapatkan pesanan online melalui aplikasi ojolnya hanya untuk melampiaskan hasratnya.
Bermula saat sang driver yang mendapatkan pesanan lewat aplikasinya untuk mendatangi rumahnya. Tapi bukan untuk menjemput atau mengantar barang, driver justru disuruh datang untuk melakukan perbuatan asusila.
Dilansir dari JemberNetwork, video yang diunggah oleh akun X milik @kegblgnunfaedh tersebut memperlihatkan aksi yang dilakukan sang driver.
Dalam video tersebut mulanya sang driver yang masih mengenakan helm itu meletakkan ponselnya untuk mengambil video antara dirinya dan sang customer.
Namun tidak sampai 5 detik, sang driver justru menghantam customernya dengan tangan kosong sebelum akhirnya melepaskan helm dan kembali melanjutkan aksinya.
Sementara pemuda yang merupakan customer sang driver itu awalnya hanya tersenyum saat sang driver mengambil video mereka dari ponselnya.
Namun sayangnya, dirinya harus merasakan kesakitan akibat hantaman bertubi-tubi sang driver.
Sang driver bahkan mengeluarkan kalimat umpatan karena terlalu kesal dengan kelakuan pemuda tersebut.
Dilansir dari JemberNetwork, menurut akun X @kegblgnunfaedh, driver ojol tersebut melakukan aksinya lantaran kesal dengan pelanggannya tersebut.
tak ketinggalan, netizen memberi pujian atas keberanian yang dimiliki bapak tersebut.
"Mantap bang", tulis akun Twitter milik @gregoriusferna1 karena merasa puas dengan aksi yang dilakukan oleh sang driver.
Mereka bahkan merasa terhibur setelah melihat reaksi pemuda tersebut yang mulanya tampak senang malah berakhir kena hajar.
Selain itu, mereka juga berharap agar para pelaku seksual seperti ini tidak semakin marak di Indonesia.
Komentar Pedas