Emak emak di Maros Sulawesi Selatan Tertangkap CCTV Curi Beras 10 Kg, Segini Harganya

Aksi pencurian terjadi di Kota Maros, Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh seorang wanita. Pencurian yang dilakukan oleh wanita yang berusia paruh baya ini adalah mengambil beras 10 kilogram tanpa membayar di sebuah toko kelontong.



Thông tin phim


Aksi pencurian yang dilakukan wanita paruh baya atau yang biasa disebut oleh masyarakat dengan sebutan emak-emak ini ternyata terekam dengan jelas melalui cctv.

Diketahui modus yang dilakukan oleh emak-emak tersebut adalah dengan mengelabui penjaga toko dan pada saat penjagaan lengah ia langsung mengambil beras tersebut dan lari.

Aksi pencurian ini tentunya menjadi viral karena video dari cctv tersebut beredar di media sosial.

Dalam rekaman video cctv tersebut terlihat bahwa sang emak-emak ini datang ke toko kelontong tersebut dengan berpakaian tertutup.

Karena menggunakan pakaian serba hitam dan menutupi sebagian besar muka dan badannya maka aksi ini bisa dilakukan dengan cepat.

Hal ini dapat terlihat dari video sendiri yang memperlihatkan aksi emak-emak tersebut dalam menjalani pencurian yang sangat cepat.

Aksi ini diketahui dilakukan siang hari dan pelaku menggunakan sepeda motor warna putih.

Fakta yang diungkapkan oleh pemilik toko kelontong bernama Husni ini menyatakan bahwa aksi yang dilancarkan oleh emak-emak ini bukanlah yang pertama kalinya.

Husni menjelaskan kepada awak media yang datang mewawancarainya bahwa emak-emak ini sudah dua kali melakukan aksinya.

"Sudah dua kali (aksi pencurian), tahun kemarin sama tadi. pelaku yang sama dan kendaraan yang sama. Ibu-ibu pakai masker," ujar Husni dikutip Jalanviral dari akun Youtube @tvOneNews.

Saat ditanyakan oleh pewawancara mengenai jumlah beras yang sudah dicuri si emak-emak tersebut sang pemilik toko mengatakan bahwa jumlah yang diambil total adalah 15 kilogram.

"yang pertama satu 5 kilo, dua 10 kilo," Tambah Husni

Emak-emak ini melancarkan aksinya dengan menggunakan modus mengelabui penjaga toko dengan mengatakan bahwa ia adalah keluarga dari sang pemilik toko.

Saat sang penjaga toko masuk kedalam rumah untuk memanggil pemilik toko tersebut, emak-emak ini sudah pergi dengan membawa beras yang dicurinya.

Hal ini tentunya membuat sang pemilik toko mengalami kerugian karena diketahui harga beras di pasaran saat ini sedang tinggi.

Diketahui dari laman web resmi Badan pangan nasional, harga beras rerata yang ada di pasaran pada bulan Februari 2024 awal ini berkisar sekitar Rp13.830,- per kilogram untuk beras kelas medium dan Rp15.750,- per kilogram untuk beras kelas premium.

Hal ini tentu memperlihatkan kenaikan harga yang cukup signifikan dimana pada bulan Februari tahun 2023 harga beras rerata yang ada di pasaran pada bulan Februari 2023 berkisar sekitar Rp11.760,- per kilogram untuk beras kelas medium dan Rp13.410,- per kilogram untuk beras kelas premium.

Dengan informasi seperti itu maka dapat diduga bahwa si pemilik toko mengalami kerugian berkisar kurang lebih Rp130.830,- sampai Rp157.500,- untuk harga beras 10 kilogram.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas