Harga Emas Melesat BPKN Ingatkan Risiko di Balik Euforia Investasi



Thông tin phim


Random image
jalanviral.com - Jakarta – Harga emas terus menanjak dan mencetak rekor tertinggi, namun masyarakat diingatkan untuk tidak terbawa arus euforia tanpa pemahaman yang matang. Heru Sutadi, Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan dalam menghadapi tren ini.
Masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi emas, terlebih saat euforia sedang tinggi akibat kenaikan harga yang meroket dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Heru dalam sebuah podcast yang dikutip dari Antara, Rabu (16/4/2025).
Menurut Heru, kondisi ini membuka celah bagi para spekulan untuk mengambil keuntungan dengan cara yang bisa merugikan masyarakat umum. Ia mencontohkan, spekulan dapat membeli emas dalam jumlah besar di harga tinggi, lalu menjualnya saat harga naik lagi — tindakan ini bisa memicu penurunan harga secara mendadak.
“Ketika harga jatuh, masyarakat yang hanya membeli dalam jumlah kecil bisa panik dan menjual rugi, belum lagi ditambah potongan biaya administrasi dari toko emas. Ruginya bisa dobel,” jelas Heru.
Oleh karena itu, BPKN akan semakin gencar melakukan kampanye edukasi agar masyarakat tidak terjebak dalam pola investasi jangka pendek yang penuh risiko.
Data dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan, harga emas 24 karat Logam Mulia mencatat kenaikan berturut-turut dalam tiga hari. Puncaknya terjadi pada Sabtu, 12 April 2025, ketika harga emas mencapai Rp1.904.000 per gram, naik Rp15.000 dari hari sebelumnya. Dalam sepekan, pergerakan harga emas berkisar antara Rp1.754.000 hingga Rp1.904.000 per gram.

Prediksi Harga Emas: Apakah Akan Terus Melambung?

Di tengah gejolak ekonomi global, emas kembali menjadi safe haven favorit. Mengutip Kitco News, Senin (14/4/2025), harga emas di pasar spot sempat dibuka pada USD 3.032,32 per ons, turun sejenak ke USD 2.978, lalu kembali menembus angka USD 3.000 di sesi perdagangan Asia.
Namun, ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok membuat pasar saham melemah, yang justru memberi dorongan tambahan pada harga emas.
Menurut survei mingguan Kitco News, 94% analis memperkirakan harga emas akan kembali naik minggu depan. Salah satunya, Marc Chandler, Direktur Pelaksana di Bannockburn Global Forex, mengatakan:
“Emas? Ke bulan! Ketegangan global dan melemahnya dolar mendorong harga emas mencapai rekor baru.”
Ia bahkan memprediksi target jangka menengah emas bisa menembus USD 3.300 hingga USD 3.500. Pandangan serupa disampaikan oleh Adrian Day dari Adrian Day Asset Management dan Darin Newsom dari Barchart.com, yang menekankan bahwa geopolitik global kini sangat berpengaruh terhadap sentimen pasar.
“Sekarang ini, semuanya bisa berubah hanya karena satu postingan di media sosial,” tambah Newsom.

Tetap Bijak dan Terinformasi

Lonjakan harga emas memang menggoda, namun keputusan investasi tetap harus berdasarkan pengetahuan yang tepat, bukan hanya dorongan sesaat. Untuk kamu yang ingin terus update tentang tren emas, tips keuangan, serta kabar terkini lainnya — jangan lewatkan info terbaru hanya di jalanviral.com.
Karena terkadang, informasi tepat waktu adalah investasi terbaik.
Random image image widget

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas